Jakarta - Sekolah di Kabupaten Bogor yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mencapai 80 dari 3.222 sekolah. Tidak sembarang sekolah bisa melaksanakan PTM di masa pandemik Covid-19 ini. Aturan protokol kesehatan ketat harus diterapkan.
Hal ini diungkapkan Bupati Ade Yasin saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim meninjau PTM di SMPN 1 Citeureup, Kamis, 9 September 2021.
"Kita memberikan aturan ketat untuk prokes, jadi kalau prokesnya belum ada, kita tidak buka dulu. Ada sebagaian sudah jalan dan sebagian uji coba, kita terus monitoring, jangan sampai ada klaster di sekolah,” katanya.
SMPN 1 Citeureup melaksanakan uji coba PTM terbatas sejak 1 September 2021. Setiap minggu, sekolah menerapkan batas maksimal 35 persen dari jumlah siswa yang boleh melakukan PTM.
Saya minta untuk sekolah yang belum melaksanakan PTM segera persiapkan, karena kasian anak-anak menunggu kesempatan untuk sekolah.
Sementara itu, untuk sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk bersiap dalam waktu dekat ini.
Mulai dari memastikan para guru mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga sarana dan prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Saya minta untuk sekolah yang belum melaksanakan PTM segera persiapkan, karena kasian anak-anak menunggu kesempatan untuk sekolah, tetapi kan harus dipastikan bahwa ketika membuka PTM gurunya dipastikan harus sudah divaksin, insya Allah guru-guru di kita semua sudah divaksin,” ujarnya.[]
Baca Juga:
- DPRD dan Disnakan Kabupaten Bogor Kunjungi BET Cipelang
- Kabupaten Bogor Tak Terapkan Syarat Sertifikat Vaksin ke Mal
- Netizen Apresiasi Respons Cepat DPRD Kabupaten Bogor
- Kinerja Ketua DPRD Kabupaten Bogor Diapresiasi Masyarakat