Bunga Telang Kota Serang Mulai Digemari Pasar Turki

Bunga Telang yang oleh sebagian masyarakat dianggap hanya tanaman biasa ternyata di tangan Nur Agis Aulia menjadi komoditas primadona.
Bunga Telang Kota Serang Mulai Digemari Pasar Turki. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Bunga Telang yang oleh sebagian masyarakat dianggap hanya tanaman biasa ternyata di tangan Nur Agis Aulia menjadi komoditas primadona yang mulai dilirik pasar manca negara.

Agis, begitu ia biasa disapa mengungkapkan bahwa setiap bulan ia harus memenuhi permintaan bunga telang untuk dikirimkan ke Turki.

"Belum banyak yang bisa kita kirim tapi yang pasti rutin dan respon konsumen di Turki juga luar biasa karena ternyata kualitas bunga telang dari Indonesia menurut mereka lebih nikmat dibanding dari Thailand apalagi harganya juga kompetitif," kata Agis founder Ambassee Blue Garden yang membudidayakan bunga telang saat ditemui di Cikulur, Kota Serang, Jumat, 17 November 2023.


Sekarang ini, skill budidaya saja tidak cukup, pengolahan pascapanen termasuk market intelijen juga harus dikuasai agar petani tidak terus dibohongi.


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri mengapresiasi dan capaian Ambassee Blue Garden. Menurut Kuntoro hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan mempelajari pasar harus dikuasai oleh para petani atau siapa saja yang terjun di sektor pertanian.

"Sekarang ini, skill budidaya saja tidak cukup, pengolahan pascapanen termasuk market intelijen juga harus dikuasai agar petani tidak terus dibohongi," ungkap Kuntoro.

Prospek pasar bunga telang menurut Agis sangat terbuka dan menjanjikan. Pasalnya, budidaya bunga telang yang termasuk tumbuhan liar merambat ini terbilang mudah. Dua bulan setelah ditanam, bunga bisa dipetik, selanjutnya bisa dipanen setiap hari.

Selain itu, dikatakan Agis, bunga telang memiliki khasiat dan banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung kadar polifenol relatif tinggi.

"Teman-teman perlu ketahui, bunga ini kaya antioksidan, mencegah kerontokan rambut, mengurangi resiko hipertensi, cocok bagi penderita diabetes karena bisa mengurangi kadar gula dalam darah. Dan yang menariknya lagi bisa membantu menurunkan berat badan" ungkap Agis.

Saat ini, Agis yang juga founder Jawara Farm menyampaikan bahwa dalam satu bulan di 1.000 meter lahan maka akan dihasilkan bunga telang basah sebanyak 500 kilo gram.

"Tapi setelah melalui proses pengeringan, menjadi 50 kilo gram. Dengan harga per kilo Rp 200 ribu, maka dari 1.000 hektar itu dapat cuan Rp 10 juta. Bayangkan kalau 1 hektar, 10 hektar. Bahkan, kalau sudah dikemas per 10 gram harganya menjadi Rp 10 ribu," pungkasnya. []

Berita terkait
LSM AS Ungkap Perusahaan Multinasional Ekspor Jutaan AC yang Tak Efisien ke Asia Tenggara
Enam pasar AS yang tidak efisien tersebut adalah Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Thailand dan Singapura
Perusahaan Singapura Didenda Besar Karena Ekspor Sistem Sonar ke Myanmar
Kedua orang tersebut, yang saat itu bekerja di pemasok peralatan survei Hydronav yang berbasis di Singapura
India Larang Ekspor Beras Berdampak Luas Secara Global
India, pengekspor beras terbesar di dunia, Juli 2023 lalu mengatakan akan melarang sebagian pengiriman beras
0
Bunga Telang Kota Serang Mulai Digemari Pasar Turki
Bunga Telang yang oleh sebagian masyarakat dianggap hanya tanaman biasa ternyata di tangan Nur Agis Aulia menjadi komoditas primadona.