Jakarta - Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya mengecam kasus kekerasan seksual terhadap 12 santriwati di Bandung. Pelaku adalah oknum guru berinisal HW (36), bahkan beberapa korbannya sudah melahirkan anak.
Menurut Atalia, HW harus mendapat hukuman berat. Karena, tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan mencoreng lembaga pendidikan di Jawa Barat.
"Ini bejat sekali ya. Dia harus diberi hukuman berat agar jadi contoh bagi siapapun," kata Atalia di Bandung, Kamis, 9 November 2021.
Atalia menuturkan, kasus tersebut terungkap pada Mei lalu. Bahkan, Atalia ia sempat turun langsung mendatangi keluarga dan korban untuk memberikan dukungan moral dan psikologis.
"Saya dengan P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini sejak Mei lalu. Bahkan saya datang sendiri datang memberi semangat, ngobrol langsung dengan para korban. Saat itu, ada 20-an orang yang ada di rumah aman kami," paparnya.
Ini bejat sekali ya. Dia harus diberi hukuman berat agar jadi contoh bagi siapapun.
Sejak kasus terungkap, Pemprov Jabar sudah memberikan pendampingan maksimal bagi para korban. "Semua sudah mendapat penanganan dari tim kita dan Pemda setempat. Mereka sedang trauma healing," ujar Atalia.
Agar kasus ini tidak terulang, Atalia berharap para orangtua bisa lebih teliti dalam memilih sekolah dan memberikan edukasi tentang pelecehan dan kekerasan seksual.
"Bayangkan, orangtua menyekolahkan anaknya dengan harapan anaknya mendapat pendidikan yang baik. Orangtua harus jeli memilih sekolah juga, kalau pesantren tidak boleh ada lintas gender di ruang privat. Karena katanya pelaku punya akses sendiri ke kamar korban. Jadi harus dipantau," katanya. []
Baca Juga
- Korban Pelecehan Seksual di KPI Alami Gangguan Psikis
- Seorang Pria Curhat ke Jokowi Soal Pelecehan di KPI
- DPR Minta Pelecehan di Lingkungan KPI Ditindak Tegas!
- Heboh Kasus Pelecehan Seksual, PSI Minta KPI Dibubarkan
