Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan China Communications Construction Company Co. Ltd melakukan kerja sama terkait pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia.
Kerjasama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan infrastruktur transportasi dan industri lainnya seperti proyek tol Kayu Agung - Palembang - Betung, tol Ciawi - Sukabumi, Pipa Distribusi BBM Cikampek - Plumpang, Revetment Pelabuhan Benoa Bali, serta beberapa proyek infrastruktur lainnya.
Seremoni penandatanganan diselenggarakan pada Minggu, 6 Juni 2021, Waskita diwakili oleh Destiawan Soewardjono, sementara CCCC diwakili oleh Yun Liang selaku Executive Director. Kerja sama tersebut juga turut disaksikan oleh Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamenkeu Suahasil Nazara.
Kita harus bisa keluar dari krisis akibat pandemi dan tetap memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sektor konstruksi harus terus berjalan, bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri tetapi sebagai salah satu aktivitas penggiat ekonomi yang akan membantu Indonesia tumbuh selama dan di paska pandemi.
"Bagaimanapun, kita harus bisa keluar dari krisis akibat pandemi dan tetap memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak," ujar Erick, dalam keterangannya.
Presiden Direktur Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, kerjasama ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca vaksin Covid-19.
"Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Destiawan.
Melalui sinergi dengan pengembang infrastruktur besar seperti CCCC, imbuh Destiawan, maka keuntungannya tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, tapi juga membawa manfaat bagi negara dan masyarakat.
- Baca Juga: Erick Thohir: Transformasi BUMN Tetap Jadi Prioritas
- Baca Juga: Erick Thohir Terus Beres-beres BUMN, 27 Klaster Jadi 12
Sejalan dengan semangat Kementerian BUMN untuk membangun kemitraan yang kuat antara BUMN dan Swasta, Destiawan menjelaskan akan mengeksplor lebih banyak peluang pembangunan infrastruktur yang dapat disinergikan dengan mitra asing seperti CCCC maupun partner strategis lainnya.
CCCC merupakan BUMN China yang bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi. Per 31 Desember 2020, tercatat CCCC memiliki aset dengan total nilai mencapai 204 miliar dollar AS. []