Budi Setiyanto Sang Jenius, Dosen UGM Gantung Diri

Fakta riwayat kesehatan Budi Setiyanto, dosen UGM yang dikenal jenius, yang diduga jadi penyebab ia memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Budi Setiyanto, Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Universitas Gadjah Mada (UGM). (Foto: Dok. Humas UGM/Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Budi Setiyanto, Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Ia dikenal sebagai satu di antara dosen terbaik, cerdas. Ada yang menyebutnya dosen muda jenius, menguasai ilmu yang diampunya secara mumpuni.

Sebelumnya ia adalah mahasiswa UGM yang luar biasa, tercatat sebagai lulusan terbaik dengan indek prestasi kumulatif (IPK) 4.00, menyandang predikat cum laude.

Ir. Lukito Edi Nugroho, M. Sc., Ph. D., teman satu angkatan Budi Setiyanto mengatakan, Budi di kalangan mahasiswa dikenal sebagai dosen yang jenius. 

"Dia ahli ilmu dasar, seperti kalkulus, medan listrik magnet, dan pengolahan isyarat,” kata Lukito di Yogyakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.

Menurut Lukito, saat memberi materi kuliah, Budi mampu menjelaskan ilmu yang dimiliki dengan mudah. Mahasiswa pun dengan mudah memahaminya.

"Saya masih ingat saat masih sama-sama kuliah di UGM, dia mengajari saya tentang materi teori fungsi variabel kompleks," kenang Lukito.

Lukito mengatakan, kiprah Budi sebagai dosen juga tidak diragukan lagi. Budi merupakan master sekaligus doktor lulusan universitas yang membesarkannya.

Budi menuntaskan doktoral dalam waktu 2,5 tahun, masuk tiga besar lulusan terbaik pascasarjana UGM yang diwisuda pada 19 April 2018.

Ia rajin melakukan penelitian ilmiah, menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah. Tercatat 38 artikel yang diterbitkannya.

Mungkin ini yang membuat kondisi emosionalnya tidak stabil.

Riwayat Kesehatan

Budi Setiyanto pernah menjadi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Puri Nirmala Pakualaman Yogyakarta. Rumah sakit swasta ini punya keahlian dalam bidang psikologi.

Hal itu disampaikan kolega Budi, Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., Kepala Unit Pengembangan SDM Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM.

Eka mengatakan Budi mengalami gangguan syaraf dan keseimbangan hormonal. Pernah cuti selama tiga bulan untuk menjalani pengobatan.

Ia menduga masa pengobatan yang relatif lama ini mungkin yang membuat Budi depresi

"Mungkin ini yang membuat kondisi emosionalnya tidak stabil," ujar Eka.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Nizam mengatakan meninggalnya Budi Setiyanto membuat seluruh sivitas akademika khususnya di Fakultas Teknik merasa kehilangan.

"Beliau sosok yang cerdas. Kami kehilangan rekan kerja yang baik," kata Nizam.

Nizam mengatakan Budi menulis banyak jurnal ilmiah yang sudah dipublikasikan. Tidak hanya jurnal untuk dalam negeri, juga luar negeri.

Ia berharap karya Budi memberi manfaat bagi keilmuan dan masyarakat. 

Budi Setiyanto ditemukan meninggal dalam posisi gantung diri dengan tali nilon ulir di teras rumahnya di Kampung Nyutran RT 055 RW 17, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Kamis, 15 Agustus 2019 pukul 11.30 WIB. []

Berita terkait
Dosen Fakultas Teknik UGM Ditemukan Gantung Diri
Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ditemukan tewas dengan cara gantung diri, Kamis 15 Agustus 2019 sekira pukul 11.30 WIB.
Sosok Ricky Mahasiswa UGM yang Meninggal Saat KKN
Curahan hati Ibunda Ricky, Mahasiswa UGM yang meninggal KKN-PPM di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia menceritakan sisi-sisi yang mengiris hati.
Mahasiswa UGM Meninggal saat KKN, Ini Kata Rektor
Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 2005 ini.
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan