Jakarta - Ledakan dilaporkan terjadi di ibu kota Ukraina Kyiv, Kamis, 24 Februari 2022 waktu setempat. Kabar ledakan tersebut dilaporkan langsung CNBC International dan CNN International.
Tim CNN di Kharkiv, bahkan melaporkan mendengar "aliran ledakan keras yang terus-menerus". Ini adalah kota terbesar kedua di Ukraina yang terletak di timur laut negara itu.
Ini terjadi beberapa menit setelah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan operasi militer di Ukraina demi membela separatis di timur negeri itu. Putin sendiri mengakui kedua wilayah itu merdeka dari Ukraina Senin.
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 6.00 pagi waktu setempat.
Sebelumnya, AS sudah memberi peringatan. Rusia disebut sudah final akan menyerang Ukraina secara penuh dalam hitungan jam.
"Semua yang telah kami lihat selama 24 hingga 48 jam terakhir membuat Rusia memberikan sentuhan akhir untuk menempatkan pasukannya di seluruh Ukraina," ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Rabu waktu setempat.
Ukraina kini memberlakukan status darurat nasional, Rabu (23/2/2022) malam waktu setempat. Ini dikeluarkan parlemen sebagai tanggapan ancaman invasi Rusia, yang disebut Barat sudah dimulai.
Ukraina sendiri kemarin mengeluarkan peringatan ke warga untuk segera meninggalkan Rusia. Sementara Moskow mengevakuasi kedutaan besarnya di Kyiv.[]
Baca Juga:
- Taiwan Waspadai China di Tengah-tengah Krisis Ukraina
- Sekjen PBB Sebut Pasukan Rusia Bukan Penjaga Perdamaian
- Jepang dan Australia Gabung dengan AS Berikan Sanksi ke Rusia
- Ukraina Desak Lebih Banyak Sanksi Terhadap Rusia