Brasil Gagal Juara, Pelatih Tite Terancam Dipecat

Penampilan mengecewakan Brasil di Copa America 2019 menjadikan pelatih Tite terancam pemecatan.
Pelatih Brasil Tite terancam pemecatan bila gagal membawa tim menjadi juara Copa America 2019. Pelatih Tite juga menjadi sasaran kritik karena penampilan mengecewakan Brasil di dua pertandingan penyisihan grup. (Foto: copaamerica.com)

Jakarta - Hasil tak memuaskan setelah Brasil ditahan Venezuela 0-0 di pertandingan Copa America 2019 menjadikan pelatih Tite berada di ujung tanduk. Dirinya terancam pemecatan karena penampilan buruk tim nasional yang berlaga di kandang sendiri. Hanya trofi juara yang bisa menyelamatkan Tite.

Tidak ada pelatih timnas yang merasakan tekanan sangat besar seperti pelatih Brasil. begitu menerima jabatan sebagai pelatih Selecao, kritikan dan hujatan tidak akan pernah berhenti sampai tim menjadi juara. 

Begitu pula Tite yang kini mengarsiteki Brasil. Apalagi selama ditanganinya, Canarinho tidak hanya tak berprestasi tetapi juga gagal menunjukkan penampilan terbaik. Setelah gagal di Piala Dunia 2018 karena hanya mencapai babak perempat final, Brasil diharapkan meraih sukses di Copa America. 

Kami selalu bisa melakukan serangan. Namun kami tak menciptakan ancaman yang membahayakan bagi kiper lawan

Namun belum apa-apa, dia sudah mendapat kritik. Penampilan buruk Brasil meski menduduki puncak klasemen Grup A tak membuat Tite lepas dari kritikan. Bahkan saat pertandingan, fans tak berhenti mencemooh tim sendiri. 

Menurut Marca, survei yang dilakukan Sport TV menyebutkan 75 persen responden menyatakan Tite harus dipecat bila gagal membawa Brasil menjadi juara Copa America. Bila federasi tidak memecatnya, Tite lebih baik mengundurkan diri meski kontraknya baru berakhir pada 2022. 

Tite sudah menjadi sosok yang tak lagi populer di Brasil. Pencapaian buruk Thiago Silva dkk menjadikan Tite sebagai sasaran kritik. Meski demikian, Tite tetap optimistis dengan tim asuhannya. 

Diakui Tite tim bermain tidak efektif, terutama di laga melawan Venezuela. Menurut dia tim tak punya kreativitas yang mengakibatkan lemahnya penyelesaian akhir. 

"Efektivitas dan ketegasan sangat penting di sepak bola. Di pertandingan melawan Venezuela kami tak bisa melakukannya. Tim kurang kreatif dan agak gugup. Ini yang harus diperbaiki," kata Tite. 

"Kami selalu bisa melakukan serangan. Namun kami tak menciptakan ancaman yang membahayakan bagi kiper lawan," ujarnya lagi. 

Peluang Brasil lolos ke perempat final memang masih sangat terbuka. Di laga terakhir melawan Peru yang menduduki peringkat dua, Minggu 23 Juni 2019 dini hari, Brasil pun hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Hanya target lolos dan juara tampaknya harus diimbangi dengan penampilan yang tak membosankan sehingga suporter bisa memberi dukungan kepada tim. []

Baca juga: 

Berita terkait