BPS Kirim Sinyal Kelangkaan Pangan Mulai Juli 2020

Badan Pusat Statistik menyebut Indonesia sangat berpotensial menghadapi krisis pangan di tenagah masa pandemi Covid-19.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 21 April 2020. Banyak perempuan yang tetap berdagang seperti biasanya meski dalam kondisi pandemi Covid-19. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Indonesia sangat berpotensial menghadapi krisis pangan di tenagah masa pandemi Covid-19. Kepada BPS Suhariyanto mengungkapkan setidaknya ada beberapa indikator yang mendukung hipotesa tersebut.

“Yang pertama adalah pergerakan inflasi komponen bahan makanan yang cenderung naik menjelang ramadahan, khususnya untuk harga gula pasir dan bawang merah,” ujar Suhariyanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis, 30 April 2020.

Dalam catatannya, inflasi komponen bahan pangan terus merangsek naik sejak awal tahun dengan besaran masing-masing 44,04 persen pada Januari, 6,38 persen pada Februari, dan 6,41 persen pada Maret 2020. 

Baca juga: Airlangga Jamin Stok Pangan Selama Ramadan Aman

Data yang dirilis BPS tersebut sejalan dengan statement yang dikeluarkan oleh PBB melalui Food and Agriculture Organization (FAO) yang meminta negara-negara di dunia untuk bersiap menghadapi persoalan pangan imbas covid-19.

“Kita juga memberikan perhatian terhadap warning dari FAO bahwa seluruh negara mulai pertengahan tahun ini nanti kemungkinan akan mengalami kelangkaan bahan pangan,” tutur dia.

Tidak hanya itu, Suhariyanto membeberkan pula soal potensi pergeseran iklim yang dapat menjadi batu sandungan pemerintah dalam pengelolan stok pangan nasional.

“Ini juga kalau kita sambungkan dengan warning dari data BMKG [Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika] bahwa pada Juli nanti akan terjadi kemarau, terutama di Jawa dan satu provinsi di Sulawesi,” ucapnya.

Sementara itu, inflasi secara keseluruhan menunjukan tren peningkatan sejak awal tahun. Pada tiga bulan pertama 2020, inflasi tercatat masing-masing 2,68 persen, 2,98 persen, dan 2,96 persen. Meskipun demikian, besaran tersebut masih dalam batasan aman dengan batas toleransi maksimum sekitar empat persen.

“Jadi kedepan kita perlu memberikan perhatian pada pergerakan inflasi harga pangan, tetapi mudah-mudahan dengan persiapan yang lebih matang kita akan lebih bagus,” kata Suhariyanto. []

Berita terkait
Satgas Pangan Polri: Harga Sejumlah Bahan Pokok Turun
Satgas Pangan Polri menyebutkan beberapa komodisi bahan pokok mengalami penurunan harga.
4 Cara Jokowi Cegah Kelangkaan Pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan empat cara guna menghadapi kelangkaan bahan pokok bagi masyarakat di saat pandemi virus corona Covid-19.
Lumbung Pangan Pandemi Komite Penggerak Nawacita
Komite Penggerak Nawacita (KPN) membuat lumbung pangan di banyak titik di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Antisipasi rawan pangan saat pandemi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.