BPS: Impor Barang Modal dan Bahan Baku Anjlok

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis telah terjadi penurunan nilai impor nasional sepanjang Februari menjadi 11,6 miliar dolar AS.
(Foto: Wikipedia/BPS).

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis telah terjadi penurunan nilai impor nasional pada sepanjang Februari 2020 menjadi 11,6 miliar dolar AS. Angka tersebut tercatat anjlok 18,69 persen dibandingkan dengan pembukuan Januari 2020 yang sebesar 14,2 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan capaian importasi sejumlah barang pada sepanjang bulan lalu juga lebih rendah jika dibandingkan Februari 2019 dengan nilai 12,2 miliar dolar AS. “Penurunan paling besar secara month on month terjadi pada golongan mesin dan perlengkapan elektrik dengan minus 485,9 juta dolar AS. Selanjutnya, mesin dan peralatan mekanis dengan minus 374,1 juta dolar AS,” ujarnya dalam keterangan pers tanpa tatap muka yang disiarkan secara langsung melalui YouTube resmi BPS, Senin 16 Maret 2020.

Baca Juga: BPS: Jumlah Turis Asing ke Jawa Timur Tergerus

Penurunan paling besar selanjutnya adalah kendaraan dan komponennya minus 184,5 juta dolar AS, plastik dan barang dari plastik minus 141, 8 juta dolar AS, dan baham kimia organik minus 100,5 juta dolar AS. Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2020 ditempat oleh China dengan nilai 5,92 miliar dolar AS (26,76 persen), Jepang 2,38 miliar dolar AS (10,77 persen), dan Singapura 1,48 miliar dolar AS (6,67 persen).

Adapun, Impor nonmigas Februari 2020 mencapai 9,85 miliar dolar AS atau turun 19,77 persen dibanding Januari 2020, dan jika dibandingkan Februari 2019 juga turun 7,40 persen. Impor migas Februari 2020 mencapai 1,75 miliar dolar AS atau turun 12,05 persen dibanding Januari 2020, namun jika dibandingkan Februari 2019 naik 10,33 persen.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia Februari 2020 mencapai 13,94 miliar dolar AS atau meningkat 2,24 persen dibanding ekspor Januari 2020. Demikian juga dibanding Februari 2019 meningkat 11 persen. “Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Februari 2020 mencapai 27,57 miliar dolar AS atau meningkat 4,1 persen dibanding periode yang sama 2019. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 25,94 miliar dolar AS atau meningkat 7,45 persen,” tutur Yunita.

Simak Pula: BPS Ingatkan Pemerintah Waspada Dampak Virus Corona

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Februari 2020 terhadap Januari 2020 terjadi pada logam mulia, perhiasan/permata sebesar 263,9 juta dolar AS (44,17 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar 211,3 juta dolar AS (25,73 persen).[]

Berita terkait
BPS: Jumlah Turis Asing ke Jawa Timur Tergerus
BPS Jawa Timur mencatat kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur turun pada Januari 2020, jika dibandingkan Desember 2019.
Lonjakan Harga Masker Picu Inflasi, Ini Jawaban BPS
Peningkatan harga masker yang sudah terlampau tinggi membuat item barang ini berpotensi memicu inflasi.
BPS Ingatkan Pemerintah Waspada Dampak Virus Corona
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan seluruh negara, tak terkecuali Indonesia perlu mewaspadai dampak ekonomi virus corona.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki