Makassar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan terus melakukan pemantauan perkembangan longsor di jalan lintas provinsi Sulsel yang menghubungkan dua kabupaten dengan mengerahkan petugas gabungan reaksi cepat ke lokasi longsor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel, Endro Yudo Waryono mengatakan, kejadian tanah longsor tersebut memutuskan jalur lintas provinsi.
Belum dapat kami memastikan akan adanya korban jiwa. Karena terkendala faktor alam.
"Saat ini, jalan lintas menghubungkan Kota Palopo dengan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara terputus akibat longsor," kata Endro, Sabtu 27 Juni 2020.
Dalam kejadian longsor itu, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel ada tiga rumah yang rusak parah dan satu diantaranya hilang terbawa material longsor.
"Untuk di lokasi longsor kondisi alam saat ini curah hujan masih cenderung tinggi," ujarnya.
Kendati demikian, pihak BPBD Sulsel telah mengirimkan personel Tim Reaksi Cepat yang melibatkan TNI Polri, Tim SAR dan relawan untuk mempercepat asesmen.
"Belum dapat kami memastikan akan adanya korban jiwa. Karena terkendala faktor alam," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video dan viral di media sosial saat longsor terjadi di jalan trans provinsi tersebut. Material longsor juga membawa beberapa rumah warga. []