Bos MotoGP Blusukan ke Mandalika, Mr Ezpeleta: Indonesia Potensial

Carmelo Ezpelata sejak lama mengendus potensi Indonesia untuk menyelenggarakan MotoGP.
Kunjungan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata 2018 lalu di Mandalika. (Foto: Istimewa)

Mandalika, (Tagar 22/2/2019) - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata sejak lama mengendus potensi Indonesia untuk menyelenggarakan MotoGP sangat besar, karena ia tahu betul kalau pasar terbesar balapan motor 1.000 cc ada di sini. 

Pada 2018 lalu kemarin Carmelo Ezpelata langsung melakukan survei lokasi ke kawasan wisata Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan dibangun sirkuit balap Mandalika.

Sebelum bertolak ke sirkuit Sepang di Malaysia, bos promotor MotoGP Carmelo Ezpelata diberikan arahan oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer terkait pengembangan sirkuit berskala internasional di Indonesia.

"Kami presentasikan ke Carmelo Ezpelata kawasan Mandalika untuk menggelar MotoGP, bicarakan MotoGP 2021," kata Abdulbar.

ITDC sendiri merupakan pihak yang sedang mengembangkan Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata di Lombok.

Untuk diketahui, Mandalika di NTB sedang hangat diperbincangkan bakal masuk kalender motoGP pada tahun 2021.

Abdulbar sendiri telah mengkonfirmasi bahwa Carmelo memang datang ke Mandalika untuk survei lintasan yang akan digunakan ajang MotoGP. Tipe sirkuitnya sendiri merupakan lintasan jalan raya bukan trek permanen.

Sirkuit Mandalika kabarnya akan mengadopsi jenis sirkuit jalan raya seperti Marina Bay di Singapura, dan Circuit de Monaco di Monako. Dengan keberadaan di jalan raya, soal keselamatan pembalap dipandang lebih gampang dalam penanganannya.

"Secara khusus, pada kunjungan kali ini, Dorna melihat lokasi yang mungkin jadi tempat gelaran lomba MotoGP di masa depan," ujar Abdulbar.

Abdulbar M Mansoer menambahkan, sirkuit Mandalika diproyeksi akan memiliki panjang total 4,32 kilometer.

Selain itu, jaringan drainase bawah tanah dengan kedalaman 2x2 meter juga dipersiapkan untuk membangun jaringan pipa air, gas, listrik dan fiber optik. Menurut dia, jaringan drainase bawah tanah harus selesai terlebih dahulu sebelum jalan dilapisi aspal yang sesuai untuk trek balap.

Komitmen pembangunan sirkuit sepanjang 4,32 kilometer ini sudah tercapai, setelah ITDC menandatangani Master Land Utilization and Development Agreement (LUDA Induk) dengan Vinci Construction Grands Projets (VCGP), untuk pemanfaatan dan pembangunan lahan seluas 131 hektare di KEK Pariwisata Mandalika. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.