Jakarta - Rofik Asharudin (RA), pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah mengaku mempelajari merakit bom dari internet. Hal itu dikatakan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri pada Rabu 5 Juni 2019.
"Itu dia belajar dari internet melalui 'handphone', kemudian dia membeli juga (bahan-bahannya). Semua dia beli sendiri," kata Tito di Mabes Polri dikutip dari Antara, Rabu 5 Juni 2019.
Setelah mendapatkan keterangan dari pelaku tersebut, polisi juga langsung melakukan penggeledahan di rumah pelaku yang berada di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo. Dari rumah pelaku, polisi menemukan bahan-bahan serta alat pembuat bom.
Dalam kasus ini kesimpulan sementara kami sudah mendekati 90 persen ya, bahwa dia adalah lone wolf
Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga mengatakan pelaku dalam menjalani aksinya itu, telah melakukan survei terkait target operasinya
"Dalam kasus ini kesimpulan sementara kami sudah mendekati 90 persen ya, bahwa dia adalah 'lone wolf''," ujar dia.
Sebelumnya, bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, meledak pada Senin sekitar pukul 22.45 WIB.
Aksi tersebut membuat seorang pria, yang juga merupakan terduga peledak bom tersebut, terluka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.[]
Baca juga: