Bomber Medan Seorang Penjual Bakso dan Driver Ojol

Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, dikenal sebagai penjual bakso dan penarik ojek online.
Bagus Prasetio, kerabat Dedek pelaku bom bunuh diri (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Dedek disebut pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Rabu 13 November 2019, pukul 08.45 WIB, dikenal sebagai penjual bakso dan driver ojek online.

Banyak yang tidak menyangka kalau Dedek yang memiliki alamat sesuai dengan KTP di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah ini, berani meledakkan dirinya di kantor polisi yang pengamananannya sangat ketat.

Selain itu, Dedek dikampungnya dikenal sebagai sosok yang baik terhadap tetangga, masyarakat sekitaran maupun teman-temannya. Dia juga rajin beribadah di masjid yang ada di lingkungan rumahnya.

Salah satu kerabat sejak kecil Dedek, bernama Bagus, ketika diwawancarai Tagar mengaku kaget dengan perbuatan Dedek. Kehidupan dia sebelum menikah dengan istrinya yang belum diketahui identitasnya itu sangat taat beribadah.

"Dedek teman saya dari kecil, setelah menikah, Dedek sudah tidak tinggal di sini lagi," ucap Bagus.

Dedek yang memiliki inisial RBN pernah Sekolah Dasar di Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Medan Petisah, kemudian jenjang SMP Negeri 19, Medan dan SMA Negeri 9 Medan. Hanya saja, di kelas X Dedek memilih berhenti sekolah.

Kerja dia di sini jualan bakso bakar naik sepeda motor dan dia juga penarik ojek online.

"Iya, saya teman dia dari kecil di sini, dia tidak tamat SMA, kelas satu dia berhenti sekolah, setahu saya dia berhenti sekolah karena sering berkelahi dengan temannya, saya SMA satu sekolah dengan Dedek," ucap Bagus.

Selama ini, sebelum Dedek menikah dengan istrinya, kehidupannya seperti anak yang lainnya, normal dan tidak ada yang aneh. Bahkan Dedek juga banyak membantu tetangga dan masyarakat sekitar.

"Dedek itu orangnya rajin Bang, rajin beribadah, ikut remaja masjid, kalau ada pohon yang semak di sini selalu dibersihkannya, mau jaga pos kamling, selama ini tidak ada masalah dengan kehidupannya, normal saja Bang. Makanya saya kaget mengapa dia sampai berbuat seperti ini," ucap Bagus.

Setelah Dedek menikah, Bagus tidak pernah berkomunikasi lagi, itu terjadi sekitar setahun yang lalu. Dia juga tidak pernah melihat Dedek datang ke rumah orang tuanya.

"Iya tak pernah jumpa atau komunikasi lagi saya dengan Dedek, setelah Dedek menikah. Sebelum dia menikah, kerja dia di sini jualan bakso bakar naik sepeda motor dan dia juga penarik ojek online. Usianya sekarang kalau tidak salah 24 tahun," tandas Bagus Prasetio, berusia 23 tahun.

Informasi diterima Tagar, kejadian ledakan dahsyat di Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB, bom dibawa oleh Dedek dengan menggunakan jaket ojek online.

Awalnya dia masuk melalui pintu masuk, di situ ada beberapa personel dari kepolisian yang berjaga. Lalu pelaku masuk dengan santainya dan beberapa detik melangkah.

Pelaku langsung meledak. Bahkan puing-puing bagian tubuhnya berserakan di lantai.

Akibat dari kejadian itu, ada beberapa personel yang mengalami luka, di antaranya bagian tangan dan tubuhnya. Sementara ini, diketahui bahwa pelaku yang meledakkan dirinya meninggal dunia.[]

Berita terkait
Korban Bom Medan Ditanggung Pemprov Sumatera Utara
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan biaya pengobatan para korban bom di Polrestabes Medan ditanggung pemerintah.
Penuturan Saksi Mata Terorisme Bom Medan
Tiga saksi mata mengungkapkan kejadian sesungguhnya mengenai aksi terorisme peledakan bom di area Polrestabes Medan, Sumatera Utara.
Korban Bom Medan Ditanggung Pemprov Sumatera Utara
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan biaya pengobatan para korban bom di Polrestabes Medan ditanggung pemerintah.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.