Bom Meledak di Medan, Masyarakat Jangan Panik

Masyarakat Medan diminta tidak panik pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Antonius Tumanggor, anggota DPRD Kota Medan ketika di Mapolrestabes Medan. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Bom yang dibawa oleh seorang pelaku memakai jaket ojek online, meledak setelah beberapa detik melewati petugas piket penjagaan pintu masuk Mapolrestabes Medan, Rabu pukul 08.45 WIB.

Meledaknya bom di kantor polisi, Jalan HM Said, Kecamatan Medan Timur, membuat tubuh pelaku berceceran di lantai menjadi beberapa bagian.

Insiden itu membuat geger masyarakat, selain itu, petugas kepolisian dari Polrestabes Medan maupun Polda Sumatera Utara juga turun ke lokasi.

Anggota DPRD Kota Medan, Antonius Tumanggor yang mendapatkan kabar adanya ledakan bom turun ke lokasi. Dia ingin melihat kasus itu lebih detail dan memberikan dukungan moral terhadap petugas kepolisian.

Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem itu mengaku heran dengan motivasi pelaku sehingga melakukan aksi di kantor polisi yang penjagaannya cukup ketat.

Masyarakat jangan panik dan bingung, mari kita tenangkan diri dan kita doakan agar pelaku maupun jaringannya bisa terungkap

"Heran, ini dilakukan di tempat yang vital dengan pengamanan yang cukup baik, saya kemari ingin memberikan dukungan moral kepada petugas kepolisian," kata Antonius.

Selain itu, dia juga berharap agar pihak kepolisian menangkap dalang dari bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku.

"Kita minta pihak berwajib, agar dapat meningkatkan pengamanan di tempat keramaian, sedangkan di kantor polisi saja dibom, apalagi di tempat lain. Ini akan membuat masyarakat tidak nyaman, kasus ini harus bisa diungkap," ucapnya.

Dia mengaku belum dapat menyimpulkan motif dari penyerangan pelaku di kantor Polrestabes Medan. Itu ranahnya pihak kepolisian.

"Kita belum tahu apa motif pelaku melakukan aksi bom bunuh diri, cuma tanda tanya kita, kenapa bom bunuh diri dilakukan di tempat yang berwajib (kantor polisi) bisa terjadi, bagaimana pula di tempat keramaian lain, inilah yang harus diungkap," kata dia.

Tumanggor juga meminta seluruh elemen masyarakat agar bisa bergendeng tangan, sama-sama menjaga keamanan.

"Mari kita bersama-sama bergandeng tangan, seluruh masyarakat, menjaga keamanan, jangan hanya diserahkan kepada pihak yang berwajib. Selain itu, masyarakat jangan panik dan bingung, mari kita tenangkan diri dan kita doakan agar pelaku maupun jaringannya bisa terungkap," kata Antonius.[]

Berita terkait
Modus Baru Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Penggunaan ojek online modus baru dalam sistem serangan terorisme di Indonesia. Bom bunuh diri dengan aksesoris ojek online terjadi di Medan.
Polisi Bawa Ibu Pelaku Bom Bunuh Diri Medan
Polisi terus melakukan pengembangan insiden bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Ibu dan kakak pelaku dibawa untuk diperiksa.
Keterangan GoJek Soal Bom Bunuh Diri Medan
Pihak GoJek memberikan pernyataan soal penyebutan atribut ojek online terkait bom bunuh diri Mapolrestabes Medan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.