Hujan masih turun di Bogor sampai siang ini pukul 11. 25. Sebelumnya hujan sudah turun deras sejak kemarin pagi dan hanya reda sebentar menjelang pergantian tahun, sekitar pukul 23. 30. Setelah itu turun lagi, deras lagi sampai pagi dan masih berlanjut, kendati tak terlalu deras, hingga siang ini.
Pantauan Tagar, menjelang pergantian tengah malam kemarin, kendati rintik-rintik, langit Bogor diwarnai kembang api yang diluncurkan sejumlah warga. Kembang api itu misalnya terlihat di atas kompleks perumahan Villa Bogor Indah, Bogor.
Sekitar setengah jam setelah pergantian tahun, hujan turun deras lagi. Tingginya curah hujan ini bisa dilihat dari indikasi petunjuk ketinggian air di Bendung Katulampa yang mencapai satu meter tujuh puluh sentimeter pada pukul 09.10 pada 1 Januari 2019, yang sekaligus menunjukkan posisi “Siaga 2.”
Curah hujan tinggi yang digelontorkan melalui sejumlah sungai menuju Jakarta ini yang ikut memperparah banjir di Jakarta yang sebelumnya got, dan saluran-saluran air di ibu kota itu tak bisa menampung air hujan yang menggenang di mana-mana. Di Jakarta sejumlah wilayah seperti Cipinang dan Kampung Melayu terendam air.
Wilayah yang terparah adalah Bekasi. Nyaris seluruh perumahan di Bekasi –daerah yang kini “kaya” dengan pembangunan mal dan apartemen itu- terendam air. Warga mengungsi ke mana-mana. Perumahan itu antara lain, Jaka Kencana, Kemang, Vijar, dan Tambun. Sejumlah warga menelpon dan meminta tolong aparat mengirim pompa untuk mengeluarkan air dari rumah mereka. Ikut tergenang juga Kompleks perumahan PAM dan Villa Taman Kartini. “Saya sekarang mengungsi ke rumah saudara, air sudah setengah pintu,” ujar Vitri, warga Bekasi.
Di sejumlah perumahan Bekasi, banjir juga menyebabkan sejumlah hewan muncul. Hewan itu antara lain Biawak dan ular. Biawak yang "berenang" di jalan itu muncul di Perumahan Rawapanjang, Bekasi. []