Boeing Dinilai Tidak Latih Pilot Pengujian Boeing 737 Max

Pejabat Boeing disebutkan tidak menguji pilot “secara tidak tepat” selama usaha sertifikasi ulang setelah dua pesawat Boeing 737 MAX yang jatuh
Pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di fasilitas Boeing di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS, 17 November 2020. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Lindsey Wasson)

Jakarta – Pejabat Boeing “secara tidak tepat” menguji pilot selama usaha sertifikasi ulang setelah dua pesawat Boeing 737 MAX yang jatuh dan menewaskan 346 orang di Indonesia dan Eithopia. Hal ini menurut sebuah laporan kongres yang dirilis tanggal 18 Desember 2020.

Laporan dari Staf Fraksi Republik di Komite Perdagangan Senat mengatakan, pengetesan sistem keselamatan kunci dari MCAS yang terkait dengan kejatuhan pesawat 737 MAX ke itu bertentangan dengan protokol yang benar.

Komite menyimpulkan FAA dan pejabat Boeing “telah menetapkan hasil sebelumnya guna mempertegas asumsi faktor manusia terkait dengan waktu reaksi pilot. Tampaknya dalam hal ini, FAA dan Boeing berusaha menutup-nutupi informasi penting yang mungkin menjadi penyebab tragedi jatuhnya Boeing 737 MAX.”

Laporan itu mengutip keterangan pelapor rahasia (whistleblower) yang menuduh pejabat Boeing mendorong pilot penguji untuk “ingat, dan langsung ke sistem kendali pada kokpit (pickle switch),” sebelum latihan yang menyebabkan reaksi pilot dalam hitungan 4 detik, sementara pilot lainnya dalam uji terpisah bereaksi selama 16 detik. Keterangan ini diperkuat selama wawancara staf FAA, demikian ditambahkan oleh komite.

Berbagai laporan memperoleh temuan Boeing gagal dalam mempertimbangkan bagaimana pilot merespons secara memadai pada situasi darurat di kokpit dalam pengembangan 737 MAX.

Boeing pada Jumat, 18 Desember 2929, mengatakan pihaknya secara “serius mempertimbangkan temuan komite dan akan terus meninjau laporan itu sepenuhnya.”

Ketua Komite Komersial Senat, Roger Wicker, mengatakan laporan itu “memerinci sejumlah contoh penting dari kelalaian dalam pengawasan keselamatan penerbangan dan kepemimpinan yang gagal di pihak FAA.”

Komite juga mengatakan bahwa “berbagai whistleblower independent menghubungi komite dan menuduh manajemen senior FAA ikut terlibat dalam menentukan tingkat sertifikasi pelatihan 737 MAX sebelum ada evaluasi.” (jm/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Boeing Pekerjakan Pilot di Sejumlah Maskapai Penerbangan
Boeing dilaporkan sewa pilot sendiri yang dipekerjakan di sejumlah maskapai penerbangan untuk muluskan beroperasinya kembali pesawat Boeing 737 Max
Boeing Amerika Serikat Akan Hentikan Produksi Boeing 747
Boeing akan akhiri produksi pesawat dua tingkat 747 setelah 50 tahun beroperasi, lebih 1.500 pesawat diproduksi sebanyak 450 unit masih terbang
FAA Amerika Serikat Izinkan Boeing 737 Max Terbang Kembali
Otoritas Penerbangan AS (FAA) dikabarkan akan mengizinkan pesawat Boeing 737 Max terbang lagi, setelah dilarang terbang selama hampir dua tahun
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi