BNPT: Kampus Negeri Papan Atas Jadi Sarang Radikalisme

Hampir semua perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, terutama PTN papan atas di Pulau Jawa sudah terpapar paham radikalisme.
Universitas Diponegoro (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 26/5/2018) - Hampir semua perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, terutama PTN papan atas di Pulau Jawa sudah terpapar paham radikalisme.

Hal ini diakui langsung oleh Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli. 

"PTN itu menurut saya sudah hampir kena semua (paham radikalisme), dari Jakarta ke Jawa Timur itu sudah hampir kena semua, tapi tebal-tipisnya bervariasi," kata Hamli dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/5), mengutip CNN Indonesia.

BNPT menyebutkan beberapa nama PTN papan atas di Pulau Jawa yang terpapar radikalisme yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Insitut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB). 

Hamli menambahkan pola penyebaran paham radikalisme saat ini sudah berubah jauh. Dulu, kata Hamli, penyebaran paham radikalisme berkembang di lingkungan pesantren. Namun saat ini, kampus negeri maupun swasta menjadi sasaran baru dan empuk bagi penyebar radikalisme.

"PTN dan PTS yang banyak kena itu di fakultas eksakta dan kedokteran," ungkap Hamli.

Hal yang sama disampaikan cendekiawan muslim Azyumardi Azra. Ia mengatakan saat ini kampus sebagai tempat bersarang paham radikal.

"Sarang terorisme itu justru di perguruan tinggi umum. Kalau kita lihat gejalanya memang menganut paham radikalisme," ucap mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini. 

Azyumardi bahkan mengisahkan pengalaman putrinya di UI yang kerap diajak bergabung oleh kelompok mahasiswa yang ia duga berpaham radikal.

"Putri saya gagal direkrut karena sering kontak bapaknya," ucap sang profesor dengan sedikit bercanda.

Azyumardi meminta pemerintah membenahi lingkungan kampus. Salah satu cara yang ia usulkan adalah melatih kembali tenaga pengajar soal nilai kebangsaan. (Fet)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.