Blora - Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mewaspadai potensi bencana alam berupa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau ini. Sebagai bentuk kewaspadaan, digelar apel lintas instansi dan latihan bersama pencegahan dan penanganan karhutla, Selasa, 28 Juli 2020.
Kegiatan yang digelar di wilayah Desa Nglebur, Kecamatan Jiken tersebut dihadiri oleh perwakilan Polres Blora, KPH Cepu, Forkopincam Jiken, Forkopincam Sambong, Pabin Cepu, BPBD Blora, serta anggota Satdalkarhutla dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan setempat.
Diharapkan setelah pelatihan ini, peserta bisa menularkan kepada rekan-rekan yang lain yang berada di tempatnya bertugas.
Kepala Polsek Jiken Inspektur Polisi Satu (Iptu) Nur Dwi mengatakan kegiatan latihan bersama ini menjadi tonggak awal dalam mengantisipasi, mencegah dan memadamkan kejadian karhutla. Sekaligus penegakan hukum bagi pelaku karhutla di wilayah Kabupaten Blora.
"Latihan ini juga dalam rangka peningkatan kemampuan penanggulangan karhutla," ujar dia.
Permasalahan Karhutla ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat, sehingga tiap tahun diberikan arahan khusus mengenai kebakaran hutan. Dan wilayah Kabupaten Blora, menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang dominan dengan lahan kosong dan hutan.
Baca juga:
- Kemarau, Karhutla, dan Ancaman Covid-19 di Indonesia
- Awal 2020, Agam Dilanda Tujuh Kali Karhutla
- Peladang Tradisional Dayak Bukan Penyebab Karhutla
"Diharapkan setelah pelatihan ini, peserta bisa menularkan kepada rekan-rekan yang lain yang berada di tempatnya bertugas sehingga lebih profesional dalam penanganan karhutla," ucap Nur Dwi.
Dalam kegiatan tersebut perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Desa Nglebur juga diajari bagaimana mencegah, mengantisipasi dan memadamkan api lewat simulasi sesuai keadaan sesungguhnya. Mereka inilah yang kelak akan menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemadaman jika terjadi karhutla. []