Blinken Sebut Fokus Perhatian AS ke Kawasan Indo-Pasifik

AS tetap fokuskan perhatian jangka panjangnya pada kawasan Indo-Pasifik meskipun ada kekhawatiran atas agresi Rusia terhadap Ukraina
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, melambaikan tangan ketika ia bersiap berangkat dari Pangkalan Udara Andrews di Maryland untuk memulai kunjungan kerja luar negeri, pada 18 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP/Alex Brandon)

Jakarta – Amerika Serikat (AS) tetap memfokuskan perhatian jangka panjangnya pada kawasan Indo-Pasifik meskipun ada kekhawatiran atas agresi Rusia terhadap Ukraina. Hal ini dikatakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, 10 Februari 2022.

Blinken berada di Melbourne, Australia, untuk pertemuan dengan mitra-mitranya dari Australia, India dan Jepang, pada Jumat, 11 Februari 2022. Keempat negara ini membentuk apa yang disebut ‘Quad' (Quadrilateral Security Dialogue), sebuah blok negara-negara Indo-Pasifik yang diciptakan untuk melawan pengaruh regional China.

“Ada beberapa hal lain yang terjadi di dunia saat ini, beberapa dari Anda mungkin telah memperhatikannya. Kita menghadapi masalah terkait agresi Rusia terhadap Ukraina. Kami berusaha mengatasinya tanpa henti terkait masalah itu,'' kata Blinken dalam pidato pertamanya sejak tiba di Australia pada Rabu, 9 Februari 2022. “Tapi kita tahu, presiden (Biden, red) tahu lebih baik daripada siapa pun, bahwa sebagian besar abad ini akan dibentuk oleh apa yang terjadi di sini di kawasan Indo-Pasifik,'' tambahnya.

Indo-Pasifik adalah kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, menyumbang dua pertiga dari pertumbuhan ekonomi global selama lima tahun terakhir dan menampung separuh populasi dunia, kata Blinken.

biden dan 4 pemimpin quadPresiden AS, Joe Biden, menjadi tuan rumah KTT Quad di Gedung Putih, 24 September 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

"Apa yang penting di kawasan itu penting di seluruh dunia dan tantangan seperti perubahan iklim dan Covid-19 tidak dapat ditangani oleh negara mana pun sendirian," katanya.

“Lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan kemitraan, kita membutuhkan aliansi, kita membutuhkan koalisi negara-negara yang bersedia mengerahkan upaya, sumber daya, pikiran mereka untuk mengatasi masalah ini,'' kata Blinken.

''Yang benar-benar mendorong kita adalah visi bersama tentang masyarakat yang bebas dan terbuka,'' tambahnya.

menlu australia Marise PayneMenteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, di Washington, DC, 13 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com - Leah Millis/Pool via AP)

Perjalanan Blinken dirancang untuk menegaskan komitmen Amerika di Asia dan niatnya untuk melawan peningkatan keagresifan Tiongkok di kawasan itu. Ia juga akan mengunjungi Fiji dan membahas keprihatinan mendesak tentang Korea Utara dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan di Hawaii.

Menlu Australia, Marise Payne, yang akan memimpin pertemuan Quad, mengatakan agendanya akan mencakup distribusi vaksin Covid-19, teknologi-teknologi siber dan penting, melawan disinformasi yang berbahaya, terorisme, keamanan maritim, dan perubahan iklim (ab/uh)/voaindonesia.com. []

4 Pemimpin Dunia Bertekad Jaga Demokrasi di Indo-Pasifik

Negara Quad Bahas Stabilitas Politik Kawasan Indo-Pasifik

Blinken Desak China Hentikan Tindakan Agresif di Indo-Pasifik

Menlu Blinken ke KTT G-7 dan Lawatan ke Asia Tenggara

Berita terkait
Blinken Desak China Hentikan Tindakan Agresif di Indo-Pasifik
Menlu AS, Antony Blinken, desak China untuk segera menghentikan dominasinya di Laut China Selatan, karena merugikan perdagangan banyak negara
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia