Black Box Rimbun Air yang Jatuh di Papua Ditemukan

Kotak hitam pesawat Rimbun Air milik PT. Carpidem Aviansi Mandiri yang jatuh di Papua ditemukan.
Tim Pencarian serta Black Box Rimbun Air PK-DCH saat tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat 27 September 2019. (foto: Tagar/Istimewa)

Jayapura - Kotak Hitam (Black Box) Pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter PK-DCH milik PT. Carpidem Aviansi Mandiri yang hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Kabupaten Puncak, Papua, akhirnya ditemukan pada Jumat 27 September 2019 pagi, pukul 07.15 WIT.

Pesawat tersebut ditemukan pada koordinat 4°7'27.11" E-137°29'18.36 oleh tim pencarian yang terdiri dari dua personel Vertical Rescue yakni Palah Sabarudin dan Deden Wahyudin, Ony Suerjo Wibowo dari KNKT, dengan menggunakan Helikopter PK-IWV yang dipiloti Mr. Brand Harvey.

Kapolres Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Pol Ari Purwanto ketika dihubungi Tagar dari Jayapura, mengatakan, pencarian berlangsung dari pukul 06.30 WIT yang dimonitor langsung Kepala Bandara Ilaga, Herman dari Bandara Aminggaru, Ilaga.

“Pagi tadi sekira pukul 08.50 WIT Helikopter PK-IWV dipiloti Mr. Brand Harvey take-off menuju lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter PK–DHC bersama dua orang (Tim Vertical Rescue) beserta Black Box atau flight recorder yang telah ditemukan,” kata Ari lewat gawainya, Jumat 27 September 2019 sore.

Dia menuturkan pencarian berlangsung lancar dengan kondisi cuaca yang cerah dan sedikit berawan. Penemuan diketahui setelah dua personie Tim Vertical Rescue yang menemukan Black Box di sekitar sungai Ilame, langsung memberi sinyal kepada Mr. Brand Harvey untuk segera menjemput mereka.

Blackbox yang berhasil ditemukan tim pencarian langsung dibawa menuju Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Klas III Ilaga.

Kepala Bandara Ilaga, Herman menerangkan, ia bersama pihak KNKT telah melakukan rapat terbatas terkait penanganan Black Box. Hasilnya, Black Box Twin Otter PK-DHC milik PT. Carpidem Aviansi Mandiri itu akan dibawa menuju Jakarta, untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat.

“Dua orang Tim Vertical Rescue telah berangkat menuju Timika menggunakan pesawat Twin Otter Rimbun Air PK-CDJ, selanjutnya bertolak ke Jakarta,” kata Herman.

Dikabarkan sebelumnya, pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter itu hilang kontak pada 18 September 2019, saat mengantarkan beras 1,5 ton beras Bulog dari Timika ke Ilaga.

Empat penumpang yakni Kapten Dasep Sobirin sebagai pilot, Yudha Tutuco selaku kopilot, Ujang sebagai teknisi, dan Bharada Hadi Utomo dari Satuan Brimob Polri yang ikut dalam pesawat, ditemukan tewas pasca kejadian. Jenazah mereka ditemukan dalam kondisi tidak utuh, pada Rabu 25 September di pegunungan Distrik Hoya, Kabupaten Mimika.

Beberapa hari proses pencarian terpaksa dihentikan lantaran titik lokasi hilangnya pesawat tertutup kabut tebal. []

Baca juga:

Berita terkait
9 Poin Pernyataan GMKI Terkait Insiden Wamena-Jayapura
PP GMKI berduka saat mengetahui insiden kericuhan kembali terjadi di Tanah Papua, yakni Wamena dan Jayapura menelan korban jiwa.
Papua Terbaru, 4 Warga Meninggal Pasca Demo di Jayapura
Bagaimana situasi terkini Papua? Empat warga meninggal dunia setelah demo berimbas kerusuhan di Jayapura.
Lima SPBU di Kota Jayapura Beroperasi
Lima dari delaan SPBU di Kota Jayapura sudah beroperasi normal mulai Sabtu (31/8/2019). Pertamina menjamin ketersediaan BBM di Kota Jayapura
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja