BKD Jateng Klarifikasi ASN Diduga Terpapar Khilafah

Dari hasil klarifikasi tersebut, ASN dimaksud membenarkan bahwa dirinya me-like salah satu postingan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang – Terkait dengan adanya indikasi satu aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terpapar khilafah, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng telah melakukan klarifikasi terhadap aparat pemerintah daerah tersebut.

Dari hasil klarifikasi tersebut, ASN dimaksud membenarkan bahwa dirinya me-like salah satu postingan. Rupanya postingan tersebut dibaca orang banyak, dan akhirnya sampai ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Gubernur sudah meminta BKD untuk menyelidiki. Dan sudah kita klarifikasi yang bersangkutan. Dia adalah admin salah satu OPD di Pemprov Jateng," kata Kepala BKD Wisnu Zaroh, pada Rabu, 24 Juli 2019.

Wisnu menyampaikan, yang jelas, sejauh ini admin yang dimaksud belum ditemukan jejak keberpihakan pada gerakan radikal, atau paham khilafah. ASN tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan gerakan radikal, melainkan hanya khilaf.

"Dia tidak sengaja, emosi, kan ada komentar tentang pemberangkatan haji. Dia me-like. Dia sebagai admin salah satu di OPD Pemprov Jateng, mengaku khilaf. Sudah kami tegur," ucapnya.

Kita telah lakukan penyidikan ya nanti kita laporkan ke Pak Gub

Pihaknya sangat mendukung upaya gubernur untuk membersihkan ASN dari paham radikal, sebagai bentuk kecintaan kepada NKRI.

Karenanya setiap laporan atau ada indikasi, BKD akan melakukan langkah-langkah. Hasil dari klarifikasi ini nantinya akan disampaikan kepada gubernur.

"Kita telah lakukan penyidikan ya nanti kita laporkan ke Pak Gub. Kan ini baru indikasi, perlu kita cek dulu kontennya," imbuhnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut ada satu ASN di Pemprov Jateng diduga terpapar khilafah. ASN tersebut me-like salah satu postingan di media sosial.

Hal ini butuh perhatian karena jika dibiarkan mereka akan melakukan perlawanan dengan dengan ideologi, dan membangun wacana melalui media sosial.

Ia meminta agar ASN yang menjadi simpatisan maupun pendukung paham khilafah mundur dengan cara baik-baik.

"Mereka kan mendapat gaji dari negara. Tugasnya ASN itu melayani masyarakat dengan baik," ucapnya.[]

Baca juga: Ganjar Temukan 1 ASN Diduga Terpapar Khilafah

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.