Makassar - BJ Habibie adalah sosok dibalik pengembalian nama Kota Ujung Pandang ke Makassar. Itu terjadi di saat dia masih memegang kekuasaan menjadi orang pertama di Republik Indonesia ini.
Pengembalian nama kota itu juga didasari oleh beberapa perwakilan tokoh masyarakat, budayawan, dan akademisi Sulawesi Selatan yang saat itu menyampaikan aspirasinya langsung pada Presiden RI, yang kala itu dipegang oleh BJ Habibie.
Berlandaskan aspirasi dari berbagai pihak itu, maka dalam Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 yang ditandatangani Presiden BJ Habibie pada tanggal 13 Oktober 1999, menjadi pertimbangan pengembalian nama Ujung Pandang ke Makassar. Hal itu juga turut didukung oleh Keputusan Pimpinan DPRD Ujung Pandang tertanggal 21 Agustus 1999.
Sejak PP No 86 Tahun 1999 ini dikumandangkan menjadi lembaran negara, PP No 51 Tahun 1971 sudah dianggap tidak berlaku lagi. Sehingga dari dasar itu, nama Kota Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar tanpa perluasan wilayah.
Perubahan nama Makassar ke Ujung Pandang terjadi di masa pemerintahan Wali Kota HM Daeng Patompo.
Sebagai informasi, sejak 1971 hingga 1999 nama Makassar pernah berganti nama menjadi Ujung Pandang. Pergantian nama itu berlangsung sekitar dua dekade. Penggunaan nama Ujung Pandang saat itu diadaptasi dari nama benteng terkenal Kerajaan Gowa, Benteng Ujung Pandang.
Perubahan nama Makassar ke Ujung Pandang terjadi di masa pemerintahan Wali Kota HM Daeng Patompo, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971, tentang Perubahan Batas-batas Daerah Kotamadya Makassar dan Kabupaten-kabupaten Gowa, Maros, dan Pangkajene dan Kepulauan, dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun, sekitar 20 tahun dari masa Orde Baru ke Reformasi, dorongan dari masyarakat menguat untuk mengembalikan nama Makassar kembali.
Kini Makassar menjadi kota menjadi kota terbesar kelima setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Saat ini, Kota Makassar dipimpin oleh pelaksana Walikota Iqbal Suhaeb yang menggantikan masa jabatan Ramdhan Pomanto setelah berakhir 8 Mei 2019 lalu.[]
Baca juga:
