Bisnis Stabil di Tengah Krisis dengan 4 Tips ini, Fokus Nomor 3

Pelaku usaha perlu melakukan evaluasi, inovasi, dan personal branding yang bagus di mata masyarakat.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Bersantai begitu bisnis mencapai profitabilitas adalah keputusan yang salah. Dalam bisnis tidak ada jaminan bahwa pendapatan yang masuk akan stabil selamanya saat telah mencapai profit yang besar.

Banyak faktor internal dan eksternal yang bisa mengguncang bisnis Anda, misalnya krisis ekonomi, bencana alam, SDM yang tidak kompeten dan tidak jujur, dan sebagainya.

Maka dari itu, pelaku usaha perlu melakukan evaluasi, inovasi, dan personal branding yang bagus di mata masyarakat. Jika produk yang dihasilkan telah dikenal, diminati, dan diingat oleh pelanggan bisnis Anda dapat stabil bahkan jika terjadi krisis ekonomi sekalipun.

Jason Balin dan Chris Haddon, dua pengusaha veteran terkemuka dari industri real estate, pinjaman dan pemasaran berbagi 4 tips untuk membantu menjaga bisnis Anda tetap sehat bahkan selama masa-masa sulit, sebagai berikut.


1. Lakukan pemasaran

Suatu bisnis perlu melakukan pemasaran produk agar dikenal oleh masyarakat terutama pangsa pasar yang telah ditargetkan oleh perusahaan.

Dalam sebuah wawancara dengan Entrepeneur.com, Jason Balin dan Chris Haddon menekankan perlunya melanjutkan pemasaran secara teratur guna membantu menjaga bisnis Anda tetap terlihat dan meningkatkan peluang Anda untuk menarik minat konsumen.

Kampanye pemasaran yang terfokus dan berkelanjutan akan membuat bisnis Anda tetap segar di mata pelanggan. Praktik ini berguna untuk semua status pasar ekonomi. Bahkan akan membantu Anda selama kemerosotan ekonomi.


2. Arus kas stabil

Salah satu kunci terpenting untuk menjaga bisnis Anda tetap stabil adalah menjaga arus kas tetap likuid. Bank tidak suka meminjamkan uang kepada perusahaan yang kekurangan uang.

Untuk menarik investasi dan bisnis, jaga agar rasio utang Anda tetap rendah. Pertahankan aset likuid, dan investasikan dalam proyek yang memberi Anda penghasilan tetap.


3. Fokus pada capaian usaha

Fokuskan usaha pada tujuan jangka panjang dan pendek. Hal ini akan membuat bisnis Anda berjalan pada kecepatan pertumbuhan yang baik. Hanya sikap maju yang akan mengatasi masalah yang tampaknya tidak dapat diatasi.

Tetap aktif dan fokus akan membantu Anda mengenali peluang baru. Saat teknologi baru muncul kolaborasikan dengan teknik tradisional yang biasa dilakukan.


4. Kemampuan beradaptasi

Terakhir, kemampuan beradaptasi sangat penting. Perusahaan perlu menyesuaikan dan menilai kembali operasi dan tujuan bisnis.

Beradaptasi ini juga bisa dilakukan dengan memperluas saluran pemasaran produk seperti membuka toko online sehingga bisa menjangkau konsumen yang beragam.

Berarti, SDM yang berada di dalamnya perlu mengasah keterampilan mengelola bisnis online dan pemasaran melalui media sosial atau influencer. []


Baca Juga





Berita terkait
Mulai Bisnis dengan Startup Fintech, Begini Tips dan Daftar Perusahaannya
Istilah Startup Fintech lebih berpusat pada perusahaan yang melakukan inovasi di bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi modern.
Mengenal Crowdfunding dalam Bisnis, Begini Penjelasannya
Crowdfunding merupakan bentuk pendanaan untuk siapapun yang membutuhkan dana dalam mengembangkan usahanya.
7 Fakta Strategi Pemasaran untuk Bisnis Kecil Anda
Fakta-fakta ini akan menunjukkan kepada Anda bahwa meningkatkan permainan pemasaran Anda akan membantu membedakan Anda dari persaingan bisnis.
0
Bisnis Stabil di Tengah Krisis dengan 4 Tips ini, Fokus Nomor 3
Pelaku usaha perlu melakukan evaluasi, inovasi, dan personal branding yang bagus di mata masyarakat.