Jakarta - Legenda musik folk dan rock Amerika Serikat, Bob Dylan pada Jumat, 19 Juni 2020, merilis album ke-39 "Rough and Rowdy Ways" yang berisikan 10 lagu. Ini menjadi album pertamanya dalam delapan tahun terakhir, setelah meluncurkan album "Tempest" pada 2012.
Dilansir AFP, Dylan yang kini berusia 79 tahun itu tidak meninggalkan ciri khas musiknya, yakni blues bernuansa country dan rock dengan balutan vokal yang serak. Syair-syair satir nan sederhana memperkuat track per track dalam album tersebut.
Setiap manusia, tidak peduli seberapa kuat atau perkasa, adalah lemah ketika kematian tiba.
Pada lagu pembuka "I Contain Multitudes" yang berdurasi 4 menit 36 detik, Dylan bercerita tentang kematian. Suaranya hangat dan lembut, namun syair lagunya teramat muram.
Baca juga: Hari Ganja Sedunia, LGN Kerja Sama Produk Bob Marley
"Today and tomorrow and yesterday too / The flowers are dying like all things do." "I sleep with life and death in the same bed," demikian penggalan syair "I Contain Multitudes".
"Aku berpikir tentang kematian manusia. Perjalanan aneh dan panjang kera-kera yang telanjang," katanya terkait lagu tersebut, kepada New York Times.
"Bukan ingin mengajari, tapi kehidupan ini adalah sementara. Setiap manusia, tidak peduli seberapa kuat atau perkasa, adalah lemah ketika kematian tiba. Saya memikirkannya secara umum, bukan secara pribadi," kata Dylan.
Baca juga: The Rolling Stones Cetak Sejarah karena Virus Corona
Ada juga lagu "Murder Most Foul" yang menggambarkan evolusi budaya era 1960-an dan kisah penembakan Presiden John F Kennedy.
Bob Dylan berjanji akan kembali ke atas panggung setelah pandemi Covid-19 mereda. Sebelumnya, ia membatalkan sejumlah pentas di Amerika dan Jepang karena virus corona telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. []