Biden Perang Lawan Kekerasan Seksual di Militer Amerika

Presiden Biden umumkan bahwa pemerintahannya akan menindaklanjuti masalah serangan dan pelecehan seksual dalam tubuh militer Amerika
Presiden AS Joe Biden berjalan bersama Marsekal Jacqueline Van Ovost (kiri) dan Letnan Jenderal Laura Richardson sebelum berbicara dalam perayaan Hari Perempuan Internasional, Senin, 8 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP).

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, Selasa, 9 Maret 2021, berbicara di Gedung Putih, mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menindaklanjuti masalah serangan dan pelecehan seksual dalam tubuh militer Amerika. Presiden Joe Biden menyebut masalah serangan dan pelecehan seksual dalam militer sebagai “ancaman terhadap keamanan nasional.”

Lebih lanjut Presiden Biden mengatakan, “Prakarsa ini akan mengikutsertakan semua pihak dalam pemerintahan saya untuk mengakhiri momok serangan seksual dalam tubuh militer. Dan kami akan berfokus pada isu itu dari eselon paling atas.”

Pemerintahan Biden bulan lalu memerintahkan komisi yang dipimpin anggota sipil di Pentagon untuk menginvestigasi masalah ini.

marinir perempuanIlustrasi: Anggota Marinir perempuan Amerika mengambil kelas seni bela diri selama pelatihan awal di Parris Island, S.C. Sebuah survei Pentagon menemukan tingkat kekerasan seksual yang lebih tinggi terhadap perempuan di Marinir daripada di angkatan bersenjata lain (Foto: nytimes.com - Lynsey Addario untuk The New York Times)

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam arahan pertama sejak memangku jabatan, memberi pemimpin senior Pentagon waktu dua minggu untuk menyerahkan laporan tentang program pencegahan pelecehan seksual dalam tubuh militer, dan kajian apa yang efektif dan yang tidak efektif.

Dalam sidang pengukuhannya di Kongres, Austin berjanji akan menanggapi masalah serangan dan pelecehan seksual dalam tubuh militer.

Laporan menunjukkan serangan seksual secara bertahap meningkat sejak 2006, termasuk kenaikan 13% pada 2018 dan kenaikan 3% pada 2019.

Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Presiden Joe Biden, Senin, 8 Maret 2021, juga mengumumkan promosi dua perempuan jenderal ke posisi panglima tempur dan berpangkat jenderal bintang empat.

pasukan perempuanIlustrASI: Pasukan perempuan di militer AS (Foto: warisboring.com)

"Hari ini adalah Hari Perempuan Internasional, kita harus menyadari dan mengakui perintang untuk perempuan. Kita perlu agar perempuan muda yang membina karir di dalam militer melihat dan mengetahui bahwa semua pintu terbuka untuk mereka. Kita perlu perempuan dan laki-laki di seluruh jajaran militer melihat dan mensyukuri pencapaian dan kepemimpinan di dalam setiap Angkatan," ujar Biden.

Marsekal Angkatan Udara AS, Jacqueline Van Ovost, dan Jenderal Angkatan Darat AS, Laura J. Richardson, masing-masing akan memimpin Komando Perhubungan dan Komando Selatan. Seandainya dikonfirmasi oleh Senat, mereka akan menjadi perempuan kedua dan ketiga dalam sejarah Amerika yang mencapai jenjang kepangkatan itu (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pentagon Ungkap Laporan Kekerasan Seksual di Markas Militer
Pentagon menunjukkan jumlah laporan kekerasan seksual lebih tinggi di sarana militer besar, seperti, Pangkalan Angkatan Laut Norfolk di Virginia.
Kesetaraan Gender dan Kekerasan Seksual di Kampus Amerika
Biden tandatangani perintah eksekutif tentang kesetaraan dender dan mahasiswa bebas dari serangan seksual di kampus
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.