Biden Melarang Pejabat Nikaragua Memasuki Amerika Serikat

Presiden Joe Biden, pada Selasa, 16 November 2021, mengumumkan pelarangan bagi anggota pemerintahan Nikaragua untuk memasuki wilayah AS
Sejumlah foto dari tahanan politik yang ditahan oleh pemerintah Nikaragua terpampang dalam sebuah protes yang dilakukan oleh para eksil Nikaragua di Guatemala, 7 November 2021. Mereka protes pemilu yang dimenangkan kembali oleh Daniel Ortega (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa, 16 November 2021, mengumumkan pelarangan bagi anggota pemerintahan Nikaragua untuk memasuki wilayah AS sebagai bentuk respons Washington terhadap kecurangan pemilihan presiden di negara tersebut yang mendukung pemenangan petahana, Presiden Nikaragua, Daniel Ortega.

Larangan perjalanan yang ditetapkan oleh Biden itu berlaku bagi semua "pejabat terpilih" Nikaragua, termasuk Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo, juga anggota pasukan keamanan, hakim, walikota, dan pihak lainnya yang dianggap merusak demokrasi di negara Amerika Tengah itu.

"Tindakan kasar dan represif pemerintahan Ortega dan para pendukungnya memaksa Amerika Serikat untuk bertindak," kata Biden dalam dekret tersebut.

perempuan di depan mural ibu negara nikaraguaSeorang perempuan pakai masker berjalan di depan murał Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo di Managua, Nikaragua, 27 Maret 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Oswaldo)

Perintah Biden itu datang hanya sehari setelah Amerika Serikat, Inggris dan Kanada memberlakukan sanksi yang menarget sejumlah pejabat Nikaragua dalam sebuah pernyataan bersama terhadap pemilihan presiden yang berlangsung pada 7 November 2021 lalu, di mana banyak negara menilai bahwa telah terjadi pemalsuan dalam pemilihan tersebut.

Tindakan itu diambil ketika Ortega terpilih kembali untuk masa jabatannya yang keempat berturut-turut setelah memenjarakan beberapa saingan politik sekaligus menindak media-media yang bersikap kritis terhadapnya.

Ortega mencemooh para pengkritik AS dengan sebutan "imperialis Yankee" dan menuduh mereka berusaha merusak proses pemilihan Nikaragua. Kuba, Venezuela dan Rusia menawarkan dukungan kepada Ortega (mg/em)/Reuters/voaindonesia.com. []

Ibu Negara Nikaragua dan 7 Lain Kena Sanksi Uni Eropa

Pemerintah Nikaragua Kutuk Kudeta Bolivia

Presiden Biden Kecam Pemilihan Presiden di Nikaragua

Nobel Alternatif untuk Belarus, Nikaragua, AS, dan Iran

Berita terkait
Presiden Biden Kecam Pemilihan Presiden di Nikaragua
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. tidak berbasa-basi dalam mengutuk pemilihan presiden di Nikaragua pada Minggu, 7 November 2021
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.