Biden Jamin Status Perlindungan Sementara Warga Venezuela

Pemerintahan Presiden Joe Biden akan memberikan status perlindungan sementara yaitu kepada migran Venezuela yang tinggal di Amerika
Mariana Molero pakai kaus bertuliskan "TPS untuk orang Venezuala" di rumahnya di Pembroke Pines, Florida, AS, 22 Januari 2021. TPS (Temporary Protected Status) adalah status perlindungan sementara dari pemerintah AS untuk orang-orang yang lari dari pergolakan politik (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS), 9 Maret 2021, mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden akan memberikan status perlindungan sementara yaitu Status Dilindungi Sementara (Temporary Protection Status/TPS) kepada migran Venezuela yang tinggal di Amerika.

Pemerintah juga sedang berupaya mengkoordinasikan tekanan internasional terhadap Presiden Nicolas Maduro untuk melangsungkan pemilu yang bebas dan adil.

Keputusan itu akan membantu sekitar 320 ribu orang dan sekaligus memenuhi janji yang dibuat Presiden Joe Biden ketika kampanye pemilu tahun lalu untuk memberi perlindungan bagi warga Venezuela yang meninggalkan Tanah Air mereka di tengah ambruknya perekonomian, krisis kemanusiaan, dan kekacauan politik di bawah pemerintahan Maduro.

Mengutip pernyataan pejabat itu, Kantor Berita Reuters melaporkan bahwa untuk memenuhi syarat mendapat jaminan TPS itu, warga Venezuela di Amerika harus menunjukkan bahwa mereka telah tinggal di Amerika secara terus-menerus sejak 8 Maret 2021. Jika memenuhi syarat maka mereka akan diberi izin tinggal di negara ini selama 18 bulan lagi dan juga dapat berupaya memperoleh izin kerja.

biden wartawanPresiden Joe Biden berbicara kepada para wartawan di South Lawn Gedung Putih di Washington, sebelum menaiki helikopter Marine One untuk terbang ke Delaware, Sabtu, 27 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Keputusan itu merujuk pada “kondisi luar biasa yang bersifat sementara” di Venezuela, termasuk “meluasnya kelaparan dan kekurangan gizi, meningkatnya kehadiran dan pengaruh kelompok-kelompok bersenjata non-negara, dan ambruknya infrastruktur,” ujar pejabat itu. Ditambahkannya, “kondisi ini tidak aman bagi mereka untuk kembali.”

Menurut Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Untuk Pengungsi (UNHCR), dalam beberapa tahun terakhir ini ada sekitar 5,4 juta warga Venezuela yang bermigrasi.

Ketika Biden menjabat 20 Januari lalu, ia mewarisi dari pendahulunya – Donald Trump – serangkaian sanksi keras yang diberlakukan terhadap Venezuela, yang semakin menambah beban rakyat, tetapi tidak berhasil menggeser Maduro.

Sebagaimana telah dilaporkan Reuters bulan lalu, salah seorang pejabat pemerintah Biden menegaskan kembali posisi Gedung Putih bahwa Biden “tidak akan terburu-buru” mencabut sanksi terhadap Venezuela.

Namun, pejabat itu mengatakan Biden memilih untuk tidak menggunakan pendekatan Trump yang sebagian besar bersifat unilateral dengan melakukan kampanye “tekanan secara maksimal,” dan lebih memilih mengkoordinasikan lebih jauh dengan mitra-mitra internasional Amerika untuk memaksa Maduro melangsungkan pemilu yang bebas dan adil.

anak imigranRatusan anak migran diyakini hidup tanpa orang tuanya di Amerika Serikat (Foto: bbc.com/indonesia - REUTERS).

Pejabat itu bersikeras bahwa Maduro dan mereka yang setia padanya akan “tidak akan merasakan ketenangan” hingga mereka berunding kembali dengan kelompok oposisi. Meskipun demikian Maduro telah menunjukkan isyarat tidak akan tunduk atau menyerah.

Pada saat yang sama pejabat itu mengatakan Amerika sedang mengkaji sanksi-sanksi terhadap Venezuela untuk memastikan keefektifan sanksi itu terhadap sasaran yang dituju dan tidak menghukum rakyat Venezuela.

Pemerintahan Biden masih mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara. Puluhan negara telah mendukung klaim Guaido pasca terpilihnya kembali Maduro dalam pemilu tahun 2018, yang oleh negara-negara Barat disebut palsu (sham) (em/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
100.000 Imigran Ditahan Agen Amerika di Perbatasan Meksiko
Amerika tahan hampir 100.000 migran di perbatasan Amerika dan Meksiko pada Februari 2021 setelah Presiden Biden cabut kebijakan imigrasi Trump
RUU Imigrasi Tumpuan Harapan 11 Juta Imigran Jadi WN Amerika
RUU imigrasi yang baru yang diperkenalkanke Presiden Joe Biden akan memungkinkan 11 juta imigran gelap jadi WN Amerika
Harapan Imigran yang Berlindung di Gereja Kepada Biden
Imigran yang berlindung di gereja di Amerika berharap nasib mereka akan lebih baik di masa pemerintahan Presiden Biden
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi