Bicara Papua, Silvany Pasaribu Bungkam Vanuatu di Sidang PBB

Indonesia melalui Silvany Pasaribu memakai hak jawabnya untuk membungkam Vanuatu. Vanuatu lagi-lagi membawa isu Papua untuk menyerang pemerintahan.
Diplomat RI di PBB, Silvany Austin Pasaribu membungkam Vanuatu soal Papua (Foto: Youtube/PBB)

Jakarta - Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman mendapat tamparan keras dari Diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu di Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pasalnya, Bob Loughman mencoba menceramahi Indonesia soal pelanggaran HAM di Papua Barat. Dia beranggapan, komunitas internasional seakan tak peduli dengan persoalan tersebut.

Kalian bukan representasi masyarakat Papua, dan tolong jangan berkhayal mengenai hal tersebut

Indonesia melalui Silvany kemudian memakai hak jawabnya untuk membungkam Vanuatu. Dia menilai, tudingan yang dilontarkan Vanuatu terhadap Indonesia terlalu berlebihan. Lantas, ia pun meminta negara itu terlebih dahulu memahami Piagam PBB sebelum berbicara mengenai isu HAM di Tanah Air.

"Saya bingung, bagaimana bisa sebuah negara berusaha mengajari negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB," kata, Silvany Pasaribu dalam pidatonya di akun Youtube PBB, Minggu, 27 September 2020.

"Melakukan apa yang benar berarti menghormati prinsip-prinsip tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain dan melakukan apa yang benar, untuk menghormati kedaulatan dan Integritas wilayah negara lain. Ya, sebelum anda melakukan hal itu, tolong jangan menceramahi negara lain," kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, Silvany menegaskan bahwa Vanuatu bukanlah representasi masyarakat Papua. Dia meminta negara itu tak berkhayal soal Papua di Indonesia.

"Kalian bukan representasi masyarakat Papua, dan tolong jangan berkhayal mengenai hal tersebut," ucapnya.

Dia menegaskan, Papua dan Papua Barat merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia, seperti provinsi-provinsi lainnya. Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa dua wilayah ini turut berkontribusi dalam pembangunan negara.

"Indonesia akan terus berjuang melawan advokasi separatisme di balik kekhawatiran soal Hak Asasi Manusia. Papua dan Papua Barat adalah bagian tidak terpisahkan dari Indonesia sejak 1945. Hal ini sudah secara formal didukung PBB dan komunitas global sejak puluhan tahun lalu. Ini sudah final, tak dapat diubah, dan permanen," ujar Silvany.[]

Berita terkait
KKB Teror Tembakan saat Wakapolda Papua Tinggalkan Intan Jaya
KKB meneror dengan tembakan saat Wakapolda Papua Brigjen Pol Matius Fakhiri tinggalkan Intan Jaya.
DPR Desak TNI - Polri Usut Pelaku Penembakan Pendeta di Papua
DPR mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Presiden Jokowi di PBB: Perang Tak Menguntungkan Siapa pun
Presiden Joko Widodo pada Rabu, 23 September 2020 menyampaikan pidato pertamanya dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.