Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng optimistis Indonesia bisa memanfaatkan ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. "Kami lihat Indonesia dapat memanfaatkan ekonomi digital sebagai "new source of economic growth". Pertama karena jumlah penduduk kita yang semakin banyak kaum milenialnya," katanya dalam seminar bertajuk "Menuju Indonesia Unggul Melalui Ekonomi Digital di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019, seperti diberitakan dari Antara.
Selain itu, menurut Sugeng, akses terhadap teknologi relatif belum merata meski animo masyarakat menggunakan layanan teknologi cukup tinggi. Pengguna ponsel pintar (smartphone) di Tanah Air saat ini mencapai 371,4 juta pengguna atau 142 persen dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa. Namun, penetrasi internet di Indonesia masih relatif rendah. Berdasarkan data internetworldstats, penetrasi internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa atau sekitar 53 persen dari total populasi yang diperkirakan mencapai 269,54 juta jiwa.
Selain itu kata Sugeng, tingkat inklusi keuangan di Indonesia juga masih sebesar 49 persen berdasarkan data survei akhir 2017 lalu. Untuk itu, BI mendorong perkembangan ekonomi digital agar dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yaitu melalui tiga strategi utama sistem pembayaran di era ekonomi digital.
Pertama yaitu menetapkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Kedua, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran. Ketiga, mendorong program persiapan pemasaran online UMKM (on boarding UMKM) ke ekonomi digital."Hal tersebut dapat dicapai melalui sinergi yang baik antara Bank Indonesia dengan otoritas terkait dan dengan pelaku industri sehingga dapat mendukung kemajuan dan keunggulan Indonesia," kata Sugeng.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI mengatakan Erwin Haryono mengatakan pengambil kebijakan di Indonesia harus tepat dalam memberikan respons yang memadai dalam menghadapi disrupsi berupa perkembangan digitalisasi agar tetap berkembang dan mendukung perekonomian secara keseluruhan. "Inisiatif-inisiatif yang sedang dilakukan Bank Indonesia disusun untuk mendukung perkembangan ekonomi digital tersebut," katanya.
Hal senada juga disampaikan Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital OJK Sukarela Batunanggar. Menurutnya, pelaku industri, teknologi finansial (fintech), dan perbankan harus adaptif dalam merespons tantangan ekonomi digital."Perlu dilakukan inovasi terkait ekonomi digital karena terdapat peluang berupa ruang pertumbuhan yang sangat besar," ujarnya.
- Baca Juga: Rudiantara: Yogyakarta Ujung Tombak Ekonomi Digital
- Presiden Jokowi Ajak Singapura Kembangkan Ekonomi Digital di Batam