Jakarta - Real Madrid kembali butuh penalti untuk memenangkan pertandingan La Liga Spanyol. Dalam duel di Stadion Benito Villamarin, Minggu, 27 September 2020 dini hari WIB, Madrid harus bekerja keras sebelum menaklukkan tuan rumah Real Betis 3-2. Kemenangan yang sangat berarti bagi pelatih Zinedine Zidane karena merupakan yang ke-100 selama menangani Madrid.
Madrid nyaris kehilangan poin untuk kali ke-2 di laga tersebut. Padahal, mereka menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang meski Emerson baru dikartu merah pada menit 67.
Sebelumnya di laga perdana, Madrid gagal meraih tripoin setelah ditahan Real Sociedad tanpa gol. Di laga itu, mereka unggul lebih dulu namun Betis berhasil membalikkan keadaan.
Ada wasit dan mereka sudah meninjau kejadian itu. Menurut saya apa yang diputuskan sudah cukup adil. Wasit yang memutuskan
Hanya tuan rumah memang apes dan Emerson mengalami offday. Dia membuat gol bunuh diri yang menjadikan Madrid menyamakan skor. Tak lama kemudian gelandang asal Brasil ini diusir wasit. Madrid pun akhirnya memenangkan pertandingan lewat penalti kapten Sergio Ramos.
Penalti diberikan setelah pemain Betis Marc Bartra menyentuh bola di kotak terlarang. Wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea langsung menunjuk titik putih dan penalti dituntaskan Ramos.
Zidane menilai tak ada yang salah dengan keputusan wasit memberikan penalti. Menurut dia wasit Bengoetxea sudah mengambil keputusan tepat dan adil.
"Ada wasit dan mereka sudah meninjau kejadian itu. Menurut saya apa yang diputuskan sudah cukup adil. Wasit yang memutuskan," kata Zidane seperti dikutip Marca.
Pemain Real Madrid merayakan gol di pertandingan melawan Real Betis di La Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Minggu, 27 September 2020 dini hari WIB. Madrid menang 3-2 di laga itu. (Foto: realmadrid.com)
"Namun yang paling penting adalah bagaimana kami bermain. Kami telah memberikan segalanya. Ini laga yang tak mudah karena kami menghadapi tim yang sudah 2 kali memenangkan pertandingan," ucap Zidane yang merayakan kemenangan ke-100 bersama Madrid. Dirinya tercatat membawa tim menang 55 kali di kandang sendiri dan 45 di kandang lawan selama 147 pertandingan.
Zidane juga sudah 2 kali membawa Los Blancos meraih titel La Liga, yaitu 2017 dan 2020 serta 3 kali memenangi Liga Champions. Bahkan pelatih asal Prancis dan pernah tercatat sebagai pemain termahal di dunia saat direkrut Madrid dari Juventus ini mencetak hat-trick juara. Madrid menjadi tim pertama dan satu-satunya yang mampu memenangi Liga Champions 3 kali berturut-turut.
Valverde Buka Kemenangan Madrid
Di laga melawan Betis yang bermain di kandang sendiri, Madrid unggul lebih dulu melalui Federico Valverde. Gol tercipta setelah dia menyelesaikan umpan Karim Benzema di menit 14. Benzema sesungguhnya memiliki kesempatan mencetak gol. Namun dia bertindak tidak egois dan menyodorkan bola kepada Valverde yang membobol gawang Betis.
Namun Madrid sempat kehilangan momen yang membuat gawang Thibaut Courtois kemasukan 2 kali hanya dalam tempo 2 menit. Diawali gol Alissa Mandi lewat tendangan melengkung di menit 35.
Hanya berselang 2 menit William Carvalho menaklukkan Courtois setelah menyelesaikan umpan dari Nabil Fekir. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan sampai akhir babak pertama.
Babak ke-2 baru berjalan 3 menit, Madrid berhasil menyamakan kedudukan akibat gol bunuh diri Emerson. Dia sesungguhnya hendak membuang bola silang Dani Carvajal. Namun upayanya justru membuat bola meluncur ke gawang sendiri.
Baca juga:
Lukaku Jadi Target Real Madrid, Bukan Martinez
Diincar Madrid, Dybala Jadi Teka-teki di Juventus
Emerson kian terpuruk setelah mendapat kartu kuning ke-2 yang disusul dengan kartu merah di menit 67. Hanya, Madrid mencetak gol ke-3 yang menentukan kemenangan justru dari titik penalti di menit 82. Madrid pun mengakhiri laga dengan keunggulan 3-2.
Sukses itu menjadikan Los Merengues naik ke posisi 5 dengan poin 4. Sebaliknya, Betis gagal merebut posisi puncak klasemen. Mereka tertahan di peringkat 2 dengan poin 6. Sedangkan pimpinan klasemen dikuasai Granada. []
