Besok Putusan Mahkamah Konstitusi, Prabowo di Mana?

Besok, Kamis, 27 Juli 2019, hasil putusan MK akan dibacakan. Sandiaga menjelaskan keberadaan Prabowo.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/5/2019). Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya ratusan petugas KPPS serta menanggapi kriminalisasi sejumlah tokoh pendukung badan pemenangan paslon 02 Prabowo-Sandi. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Besok, Kamis, 27 Juli 2019, hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) akan dibacakan. Lalu di mana Prabowo pada saat itu? Pertanyaan itu dijawab oleh calon wakil presiden nomor urut dua (02) Sandiaga Uno. 

Pria yang akrab dipanggil Sandi itu menjelaskan hari ini, 26 Juli 2019, calon presiden nomor urut dua (02) Prabowo Subianto kembali ke Indonesia setelah melakukan perjalanan bisnis dan pengobatan di Jerman. Keduanya mengapresiasi proses persidangan.

"Saya baru saja bertukar pikiran, berdiskusi dengan Pak Prabowo. Kita tentunya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim hukum dan juga para masyarakat yang memastikan bahwa situasi persidangan MK dalam keadaan yang kondusif, aman, tentram, dan damai," kata Sandi di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu sore, 26 Juni 2019.

Jika Prabowo telah tiba di Indonesia, pertanyaan selanjutnya adalah akankah Prabowo hadir di MK untuk menyaksikan pembacaan putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2019?

Prabowo-SandiCalon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019). Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi KPU dan memutuskan untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan tidak ada rencana dari Prabowo maupun dirinya untuk hadir secara langsung di MK. Meski, Juru Bicara MK Fajar Laksono sempat berharap kedua pasangan calon bisa menghadiri pembacaan putusan.

"Besok kita mau nonton bareng [sidang MK] di sini, di Kertanegara bersama Pak Prabowo. Kita mengundang teman-teman koalisi Adil Makmur untuk sama-sama menyaksikan keputusan MK," ujar Sandi.

Detik-detik jelang putusan MK, Sandi pun mengimbau pendukungnya untuk tak melakukan aksi secara langsung di MK.

"Saya dan Pak Prabowo imbau para pendukung untuk mengawal proses di MK ini melalui media elektronik, baik media televisi maupun media online. Tidak perlu datang berbondong-bondong ke sana. Tentunya kita ingin suasana ibu kota yang tentram dan kondusif," ucap Sandi

Cegah Akumulasi Massa di MK

Senada dengan Sandi, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan Prabowo tidak bisa hadir di MK. Sebagai gantinya, Prabowo akan nonton bareng dengan politisi dari koalisi Adil dan Makmur.

"Alasannya sederhana, tadi kami sampaikan, kami sudah percayakan sepenuhnya kepada kuasa hukum dan Pak Prabowo tidak menginginkan ada akumulasi massa yang besar kalau kemudian beliau hadir di sana," ucap dia.

Dahnil AnzarDahnil Anzar Simanjuntak. (Foto: Instagram/Dahnil Anzar Simanjuntak)
Kendati tak bisa hadir, menurut Dahnil, pihaknya akan menerima keputusan dari MK. Asalkan putusan yang dihasilkan hakim MK telah melalui pertimbangan berdasarkan fakta-fakta persidangan.

Dahnil berharap MK menjadi mahkamah yang mulia, bukan menjadi mahkamah kalkulator.

"Apapun itu kami akan mematuhi menghormati hasil MK, apapun hasilnya. Itu harapan kami tadi, MK menempatkan diri sebagai mahkamah yang pro progresifitas hukum, perlu hal-hal yang sifatnya substantif bukan mahkamah kalkulator," tutur Dahnil. []

Baca juga:

Berita terkait