Berurai Air Mata di Panggung, Mensos: Saat Menyerah, Gading Hadir Menyemangati

Rangkaian peringatan Hari Disabillitas Internasional (HDI) tahun 2021 memberikan pesan yang sangat mendalam bagi Mensos Risma dan para disabilitas.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Kemensos)

Jakarta – Rangkaian peringatan Hari Disabillitas Internasional (HDI) tahun 2021 memberikan pesan yang sangat mendalam bagi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan segenap penyandang disabilitas di tanah air.

“Jujur, saya banyak belajar dari semangat Gading, dimana semangat itulah yang saya contoh saat menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial, ” ujar Mensos dengan berurai air mata dalam penutupan rangkaian HDI 2021 di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021.

Tentu saja, kata Mensos, apa yang dilakukan selama ini sebagai wujud keberpihakannya akan nasib penyandang disabilitas. Bahkan jauh sebelum mendapat amanah menjadi Menteri Sosial, kebijakan sudah diterapkan di Surabaya.

“Jadi, saya bingung, tidak ada niat apapun hanya ingin memberikan hal terbaik bagi orang lain. Kendati itu berat, saya berusaha melakukannya dan seusai ini mohon izin tidak bisa ikut sampai selesai akan langsung ke Sukabumi karena ingin menemui disabilitas yang disiksa,” ucap Mensos.


Rencana induk penyandang disabilitas, menyangkut beberapa isu, pendataan pendidikan politik dan keadilan ekonomi inklusif dan kesehatan.


Mensos mengakui bahwa dari anak-anak seperti Gading lah yang membuat hidup dirinya menjadi berarti. “Terima kasih Gading, semangatmu memberi contoh pada saya untuk terus berjuang dalam kondisi sesulit apapun," ucapnya.

Dalam kondisi apa pun, saat Mensos menyerah terutama dalam kondisi tidak ideal dan di situasi yang tidak normal selalu melihat Gading di ponsel. “Saya semangat kembali setelah bertemu Gading. Sekali lagi, terima kasih Gading,” katanya.

Melalui rekaman yang diputar, Presiden Joko Widodo memberikan sambuatan atas terselenggaranya HDI 2021, bahwa peringatan tahun ini yang ditandai dengan pembentukan Komisi Nasional Disabilitas (KND).

“Pembentukan KND saja tidak cukup, tapi implementasi di lapangan jauh lebih penting agar inklusitifas penyandang disabilitas. Saya minta kementerian/lembaga terus mengimplementasikan dan melibatkan keluarga serta berkolaborasi juga didukung penggunaan teknologi adaptif alat bantu seperti kursi roda, roda tiga dan tongkat penuntun adaptif," ujar Presiden.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia menilai jika bicara perasaan, pada hari ini merupakan HDI yang artinya momentum dan setiap tahun dirayakan, tetapi tidak sekadar seremoni melainkan ada PR yang cukup besar.

“Saat ini, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia besar dan berdasarkan data BPS 2018 sebanyak 30 juta jiwa dan masih menunggu data terbaru. Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan disabilitas melalui kepemimpinan Presiden dengan merealisasikan UU 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas,” katanya.

Ada 7 turunan peraturan dan pemerintah berkomitmen untuk upaya perlindungan akan pemenuhan hak-hak serta ada implementasi bagi penyandang disabilitas.

“Rencana induk penyandang disabilitas, menyangkut beberapa isu, pendataan, pendidikan, politik dan keadilan, ekonomi inklusif dan kesehatan. Hal ini adalah PR multisektor bersama-sama dengan Kemensos maupun K/L yang lain, ” ungkapnya.

Sosok Gading Ogi Saputra yang menjadi ‘penyemangat’ Mensos itu bukan orang sembarangan. Remaja 17 tahun, penyandang disabilitas fisik sejak lahir yang membuat perlambatan perkembangan fisik menjadikan kedua kakinya tidak berfungsi normal. Ia pun berjalan merangkak dibantu dengan kedua tangannya.

Segala stigma negatif sudah dipatahkan Gading dengan membuktikan dirinya penyandang disabilitas bisa berkarya tanpa belas kasih orang lain. Dua tahun terakhir, ia berjualan kopi keliling dilengkapi minuman, rokok, dan barang dagangan lainnya di kotak motor listrik roda tiga.

Satu unit motor listrik roda tiga yang dipakai Gading merupakan bantuan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang diserahkan langsung pada Sabtu 15 Mei 2021 di kediamannya.

Ia menjajakan dagangannya mulai pukul 17.00 - 23.00 WIB di tempat umum. Sebagai anak milenial, Gading pun melayani dengan aplikasi Whatsapp di gawainya yang berbunyi “COD kopi...", ketika ia putar.

Berkat motor listrik roda tiga dari Bu Risma itulah, omzet dagangannya naik. Sebelumnya, saat pakai sepeda Rp 500 ribu tapi kini dengan motor listrik roda tiga omzet naik menjadi Rp 900 ribu, serta bisa menabung Rp 300 ribu per hari.

Hadir dalam acara penutupan rangkaian HDI 2021 tersebut, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, Staf Khusus Menteri Sosial, Jajaran Eselon 1 Kementerian Sosial, Ketua LPAI dan Ketua PPDI. []

Berita terkait
Mensos Temui Korban Tanah Longsor di Pasir Jambu dan Serahkan Santunan
Mensos dan rombongan memeriksa dari dekat rumah warga yang roboh diterjang longsor di Kampung Cukang Genteng Kecamatan Pasir Jambu Jabar.
Mensos Berikan Pendampingan dan Motivasi Anak Korban Pelecehan di Malang
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi HN, bocah korban kekerasan dan pelecehan seksual di Batu, Jawa Timur.
Kemensos Dampingi Anak Korban Kekerasan Seksual di Malang
Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan kepada jajarannya agar terus mengawal kasus kekerasan seksual terhadap anak di Malang.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu