Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar jajaran menterinya fokus bekerja, terutama mengatasi pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya. Hal itu disampaikan Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait, usai bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.
Menurut Viktor, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan fokus pemerintah saat ini adalah penanganan Covid-19, terutama bagaimana agar kampanye protokol kesehatan lebih masif. Langkah itu dilakukan agar masyarakat makin disiplin menerapkan imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Presiden meminta agar Bara JP juga ikut mengkampanyekan ajakan untuk memakai masker dan membagi masker.
Presiden Jokowi, kata Viktor, mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Hal itu berkaca kepada makin melonjaknya kasus positif Covid-19 di sejumlah negara Eropa, yaitu Spanyol, Prancis, dan Jerman. Sejumlah negara lainnya di Asia seperti India, Filipina, Bangladesh, Iran, Nepal, hingga Korea Selatan diketahui juga mengalami lonjakan kasus beberapa waktu belakangan ini.
"Presiden mengingatkan Ini perlu diwaspadai sehingga kita tidak kehilangan kendali atas manajemen yang ada dalam menangani pandemi ini, utamanya di daerah maupun di pusat," kata Viktor menirukan ucapan Presiden Jokowi.
Ia menambahkan, ketika vaksin Covid-19 telah ditemukan dan dibagikan ke masyarakat, kunci utama menekan penyebaran virus corona tetap kepada disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker. "Presiden meminta agar Bara JP juga ikut mengkampanyekan ajakan untuk memakai masker dan membagi masker," ucapnya.
Terkait pemulihan ekonomi, kepada Bara JP, Kepala Negara mengatakan bahwa pelaksanaan skema bantuan langsung ke masyarakat akan dilakukan dengan cepat. Selain itu model bantuan lainnya juga harus terus digerakkan.
"Presiden meminta semua harus fokus dan konsentrasi bekerja untuk menjaga agar dampak ekonomi bisa diatasi dan pertumbuhan ekonomi ke triwulan tiga ini bisa lebih baik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bara JP menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar pemerintah mempercepat bantuan bantuan langsung tunai (BLT) sehingga dana tersebut bisa langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan tepat sasaran.
"Menurut kami jika BLT ini segera disalurkan akan meningkatkan daya beli masyarakat, juga membantu menggerakkan putaran ekonomi di lingkungan masyarakat penerima BLT," ujarnya.
"Kami percaya dalam masa krisis seperti ini masyarakat penerima bantuan akan menggunakan uang dengan bijak untuk keperluan kebutuhan pokok," tutur Viktor menambahkan.
Mengenai isu perombakan kabinet, Viktor mengatakan Bara JP percaya Presiden Jokowi punya penilaian tertentu terkait reshuffle menteri apabila memang diperlukan.
"Dalam masa-masa sulit seperti ini, Presiden butuh menteri yang bukan hanya pintar, namun juga mampu beradaptasi dengan situasi krisis, sehingga kebijakan dan langkah yang diambil akan bisa menjawab situasi. Namun kembali lagi itu presiden yang memberikan penilaian, dan satu hal lagi perlu diingat bahwa kabinet ini belum berusia 1 tahun," ujarnya.
Viktor S. Sirait dan beberapa pengurus Bara JP diterima langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah program pemerintah saat ini, terutama fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya.
Dalam kesempatan tersebut, Bara JP juga memberikan sejumlah masukan terutama untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.