Jakarta - Duka menyelimuti mantan pelatih Barcelona dan tim nasional Spanyol, Luis Enrique. Jumat 30 Agustus 2019 dini hari WIB, putrinya, Xana Martinez berpulang. Xana yang masih berusia 9 tahun harus menyerah setelah bergulat selama lima bulan dengan kanker tulang yang diidapnya.
Enrique menyampaikan kabar duka berpulangnya Xana melalui akun Twitter.
"Putri kami Xana telah berpulang pada usia 9 tahun, setelah lima bulan bergulat dengan osteosarcoma," tulis Enrique yang diunggah lewat Twitter pribadinya, @luisenrique21.
Kami akan sangat merindukanmu. Kami akan mengenangmu setiap hari sembari berharap kita segera bisa bertemu lagi. Kamu akan menjadi bintang penuntun keluarga ini. Beristirahatlah Xanita
Mantan pemain Barca ini juga menyampaikan terima kasih kepada staf medis Rumah Sakit San Joan de Deu dan Sant Pau yang telah berjuang membantu Xana melawan sakitnya.
"Kami berterima kasih kepada semua yang telah memberi dukungan dan kepedulian kepada kami selama beberapa bulan terakhir. Kami juga berterima kasih kepada staf Rumah Sakit San Joan de Deu dan Sant Pau atas dedikasi dan perawatan yang dilakukan, kepada para dokter, perawat dan relawan. Khususnya kepada rohaniwan di Sant Joan de Deu."
Sakit keras yang diidap Xana menjadi alasan Enrique meletakkan jabatan sebagai pelatih Spanyol pada Juni 2019. Sebelumnya, dia sempat menangani La Roja sejak ditunjuk pada 9 Juli 2018 menggantikan rekannya, Fernando Hierro.
Mantan pelatih AS Roma ini pun mendampingi Spanyol dalam tujuh pertandingan resmi dan memenangi lima di antaranya. Namun dua bulan sebelumnya, dia mengundurkan diri karena ingin fokus pada anaknya yang menderita sakit sampai akhirnya meninggal dunia.
"Kami akan sangat merindukanmu. Kami akan mengenangmu setiap hari sembari berharap kita segera bisa bertemu lagi. Kamu akan menjadi bintang penuntun keluarga ini. Beristirahatlah Xanita," demikian pesan Enrique untuk sang putri.
Enrique pun mendapat ucapan bela sungkawa dari banyak pihak. Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF). Federasi menyampaikan, "Turut berduka atas kepergian si kecil Xana. Kami menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga dan teman."
"Kami menyampaikan perasaan duka cita dan simpati kepada Luis Enrique dan keluarga saat menghadapi masa yang berat. RIP Xana." Demikian ucapan duka cita dari Barca.
Enrique termasuk salah satu sedikit pemain yang tidak bermasalah saat terjadi perpindahan dari Real Madrid ke Barcelona dan sebaliknya. Padahal Enrique termasuk sukses selama lima musim di Madrid mulai 2001 sampai 2006.
Setelah kontraknya selesai, dia pindah ke Barca. Semula, fans tak menyukainya karena Enrique berasal dari klub rival. Namun eks pemain nasional ini mampu merebut hati suporter sehingga Enrique bisa bertahan lama sampai delapan musim di Barca.
Bahkan Enrique sempat menjadi kapten tim dan meraih dua trofi La Liga Spanyol. Saat menjadi pelatih, dia membawa Barca mencetak treble musim 2015. []