Berjuang Melawan Kanker, Putri Luis Enrique Berpulang

Mantan pelatih timnas Spanyol dan Barcelona Luis Enrique berduka atas berpulangnya Xana, anaknya berusia 9 tahun yang mengidap kanker tulang.
Mantan pelatih tim nasional Spanyol Luis Enrique menyampaikan kabar duka anaknya, Xana Martinez, yang berusia 9 tahun telah berpulang karena kanker tulang yang diidapnya, Kamis 29 Agustus 2019 malam. (Foto: aljazeera.com)

Jakarta - Duka menyelimuti mantan pelatih Barcelona dan tim nasional Spanyol, Luis Enrique. Jumat 30 Agustus 2019 dini hari WIB, putrinya, Xana Martinez berpulang. Xana yang masih berusia 9 tahun harus menyerah setelah bergulat selama lima bulan dengan kanker tulang yang diidapnya. 

Enrique menyampaikan kabar duka berpulangnya Xana melalui akun Twitter

"Putri kami Xana telah berpulang pada usia 9 tahun, setelah lima bulan bergulat dengan osteosarcoma," tulis Enrique yang diunggah lewat Twitter pribadinya, @luisenrique21.

Kami akan sangat merindukanmu. Kami akan mengenangmu setiap hari sembari berharap kita segera bisa bertemu lagi. Kamu akan menjadi bintang penuntun keluarga ini. Beristirahatlah Xanita

Mantan pemain Barca ini juga menyampaikan terima kasih kepada staf medis Rumah Sakit San Joan de Deu dan Sant Pau yang telah berjuang membantu Xana melawan sakitnya.

"Kami berterima kasih kepada semua yang telah memberi dukungan dan kepedulian kepada kami selama beberapa bulan terakhir. Kami juga berterima kasih kepada staf Rumah Sakit San Joan de Deu dan Sant Pau atas dedikasi dan perawatan yang dilakukan, kepada para dokter, perawat dan relawan. Khususnya kepada rohaniwan di Sant Joan de Deu."

Sakit keras yang diidap Xana menjadi alasan Enrique meletakkan jabatan sebagai pelatih Spanyol pada Juni 2019. Sebelumnya, dia sempat menangani La Roja sejak ditunjuk pada 9 Juli 2018 menggantikan rekannya, Fernando Hierro.

Mantan pelatih AS Roma ini pun mendampingi Spanyol dalam tujuh pertandingan resmi dan memenangi lima di antaranya. Namun dua bulan sebelumnya, dia mengundurkan diri karena ingin fokus pada anaknya yang menderita sakit sampai akhirnya meninggal dunia. 

"Kami akan sangat merindukanmu. Kami akan mengenangmu setiap hari sembari berharap kita segera bisa bertemu lagi. Kamu akan menjadi bintang penuntun keluarga ini. Beristirahatlah Xanita," demikian pesan Enrique untuk sang putri.

Enrique pun mendapat ucapan bela sungkawa dari banyak pihak. Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF). Federasi menyampaikan, "Turut berduka atas kepergian si kecil Xana. Kami menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga dan teman."

"Kami menyampaikan perasaan duka cita dan simpati kepada Luis Enrique dan keluarga saat menghadapi masa yang berat. RIP Xana." Demikian ucapan duka cita dari Barca. 

Enrique termasuk salah satu sedikit pemain yang tidak bermasalah saat terjadi perpindahan dari Real Madrid ke Barcelona dan sebaliknya. Padahal Enrique termasuk sukses selama lima musim di Madrid mulai 2001 sampai 2006. 

Setelah kontraknya selesai, dia pindah ke Barca. Semula, fans tak menyukainya karena Enrique berasal dari klub rival. Namun eks pemain nasional ini mampu merebut hati suporter sehingga Enrique bisa bertahan lama sampai delapan musim di Barca.  

Bahkan Enrique sempat menjadi kapten tim dan meraih dua trofi La Liga Spanyol. Saat menjadi pelatih, dia membawa Barca mencetak treble musim 2015. []

Berita terkait
Sulit Cetak Gol, Spanyol Tetap Capai Target
Spanyol mengalami kesulitan menghadapi Swedia di kualifikasi EURO 2020. Namun Spanyol mampu memenangkan laga dengan skor 3-0.
Ramos Pecahkan Rekor Menang di Timnas Spanyol
Kapten Spanyol Sergio Ramos mencatat rekor sebagai pemain yang paling banyak memenangkan timnas di pertandingan internasional.
Spanyol Kembali Menang di Kualifikasi EURO 2020
Spanyol meraih kemenangan 3-0 atas Swedia di kualifikasi EURO 2020, Selasa 11 Juni 2019 dini hari WIB.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.