Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri batal memeriksa Ustad Teungku Zulkarnain terkait kasus 'Islam Arogan' Permady Arya atau akrab disapa Abu Janda karena berhalangan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Pemeriksaan Teungku Zulkarnain dijadwalkan ulang karena yang bersangkutan berhalangan.
Saya sudah jelaskan bahwasannya twit yang saya tulis itu menjawab twit provokatif yang ditulis Tengku Zulkarnain.
Rusdi menegaskan, Polisi akan mengusut tuntas kasus dugaan ujaran kebencian 'Islam Arogan' dan dugaan rasial yang dilakukan Permadi Arya.
Sebelumnya, Abu janda sudah diperiksa Bareskrim Polri, bahkan dia sudah bawa tas isi pakian saat diperiksa, dia mengaku siap ditahan jika dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan ujaran SARA terkait cuitan 'Islam Arogan' di Twitter.
Bahkan dirinya mengaku telah persiapkan pakian saat diperiksa sebagai saksi. Diperiksa selama 12 jam, Abu Janda mengaku ada sekitar 50 pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepadanya.
"Saya datang dari pagi, saya diperiksa sudah 12 jam pertanyaan banyak, ternyata proses pmeriksaan hari ini sepertinya sudah tuntas. Nanti akan dipanggil lagi pada Kamis 4 Februari 2021," ujar abu Janda, Senin 1 Februari 2021.
Dia menambahkan, dari 50 pertanyaan itu intinya menjelaskan dan klarifikasi terkait cuitannya di Twitter yang dituduh memojokan Islam.
"Saya sudah jelaskan bahwasannya twit yang saya tulis itu menjawab twit provokatif yang ditulis Tengku Zulkarnain bahwa minoritas di negeri ini arogan terhadap mayoritas,"tuturnya.
Terkait bawa tas pakian, Abu Janda mengatakan dia sudah siap apapun yang terjadi saat pemeriksaan.
"Hari ini saya sudah bawa tas, saya harus siap apapun yang terjadi. Ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan nanti,"tutur Abu Janda. []
