Bercanda Bom di Lion Air, Ancaman Delapan Tahun Penjara Menanti

Bercanda bom di Lion Air, ancaman delapan tahun penjara menanti. Belasan penumpang masuk rumah sakit akibat gurauan bom.
Bercanda Bom di Lion Air, Ancaman Delapan Tahun Penjara Menanti | Ratusan penumpang Lion Air panik berhamburan keluar dari pesawat gara-gara seorang penumpang berteriak ada bom, Bandara Supadio Pontianak, Senin 28/5/2018 pukul 18.10 Wib. (Foto: Istimewa)

Pontianak, (Tagar 29/5/2018) - Kapolresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto mengatakan bahwa dari data yang ia terima ada belasan orang terluka akibat candaan bom di maskapai Lion Air dan sudah dirawat di rumah sakit terdekat. Mereka rata-rata mengalami luka ringan karena nekat terjun dari pintu darurat akibat panik.

Ia menjelaskan peristiwa naas sehingga ada penumpang yang nekat terjun dari pintu darurat, karena ada penumpang yang membuka pintu darurat tersebut, sebelum diminta buka oleh pihak maskapai Lion Air.

"Pelaku (yang berteriak canda ada bom) seorang penumpang yang merupakan alumni mahasiswa Untan (Universitas Tanjungpura) Pontianak, yang baru saja diwisuda Mei 2018, dan berencana akan pulang ke Jayapura dan membawa banyak bawaan, sehingga akan transit ke Jakarta dulu, tetapi akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal 437 ayat 1 dan 2, UU No. 1/2009 tentang Penerbangan dengan ancaman maksimal delapan tahun penjara," ujarnya di Pontianak, Senin malam (28/5).

Kepolisian Resor Kota Pontianak, lanjutnya, terus mendalami motif pelaku Frantinus Nirigi (FN), seorang penumpang maskapai Lion Air dari Bandara Supadio Pontianak tujuan Jakarta, yang 'teriak' atau bercanda ada bom di tasnya sehingga mengakibatkan kepanikan pihak maskapai dan penumpang.

"Hingga saat ini, kami terus melakukan pemeriksaan untuk mendalami motif pelaku yang mengatakan ada bom di tasnya kepada pramugari maskapai Lion Air tersebut," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak bergurau atau bercanda terutama di kawasan Bandara terkait masalah bom, karena hal itu dianggap ancaman.

Sebelumnya, sekitar pukul 18.30 Wib penerbangan pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta, mengalami penundaan karena seorang penumpang berinisial FN mengutarakan adanya bom kepada seorang pramugari Lion Air pada saat meletakkan tas bawaanya di bagasi di kabin pesawat tersebut. (ant/af)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu