Benarkah Pencopotan Dua Kapolda Terkait Bursa Calon Kapolri?

Benarkah pencopotan dua Kapolda oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ada kaitannya dengan bursa calon Kapolri?
Pengamat Kepolisian Upa Labuhari. (Foto: Tagar/Youtube Tagar Tv)

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mencopot dua Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yakni Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Apakah pencopotan dua jenderal polisi ini dari jabatan mereka sebelumnya berkaitan dengan persaingan bursa calon Kapolri suksesor Idham Azis?

Salah satu nama yang digadang-gadangkan sebagai calon kuat orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu adalah Irjen Pol Nana Sudjana.

Pengamat kepolisian Upa Labuhari mengatakan pencopotan dua Kapolda ini tidak ada kaitannya dengan bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun Januari 2021 mendatang,

Menurut dia, pencopotan Nana Sudjana dan Rudy Sufahriadi murni sanksi konsekuensi tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan tentang pelarangan pengumpulan massa.

"Dari dulu saya sudah bilang bahwa tidak mungkin Nana Sudjana masuk dalam bursa calon Kapolri. Itu nggak mungkin. Jauh api dari panggang," kata Upa Labuhari saat diwawancara Tagar Tv, Kamis, 19 November 2020.

Secara kepangkatan lanjut dia, Nana Sudjana belum bisa masuk dalam bursa calon Kapolri karena saat ini mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu masih berpangkat Irjen.

Upa membandingkan dengan kondisi yang dialami mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo yang hanya dalam hitungan bulan mendapat kenaikan pangkat hingga menduduki jabatan paling tinggi di Polri.

"Jangan samakan dengan (Mantan Kapolri) Timur Pradopo itu situasinya lain dengan situasi yang sekarang," kata Upa.

Diketahui Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mencopot Irjen Pol Nana Sudjana dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi dari jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat. pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Begitu pula halnya dengan mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Upa mengatakan Rudy saat ini masih berpangkat jenderal polisi bintang dua dan belum bisa untuk dicalonkan sebagai Kapolri.

"Jadi masih jauh. Jangan kita sangkut pautkan polisi profesionalis dengan politik," ujar dia.

Diketahui Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mencopot Irjen Pol Nana Sudjana dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi dari jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat. pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Baca juga: Kapolda Dicopot, Pengamat: Idham Azis Kalah Sama Nikita Mirzani

Baca juga: Rizieq Berulah Kapolda Dicopot, PA 212 Singgung Kampanye Mantu Jokowi

Pencopotan Nana Sudjana dan Rudy Sufahriadi karena dinilai melakukan kelalaian dalam menegakkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dengan membiarkan kerumunan massa di sejumlah acara yang dihadiri pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Kini Irjen Pol Nana Sudjana dipindahkan ke posisi Asisten Ahli Kapolri dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjadi Widyaiswara Lemdiklat Polri. []


Simak video wawancara host Tagar Tv Cory Olivia dengan pengamat kepolisian Upa Labuhari



Berita terkait
Tak Cuma Kapolda, Pak Tejo Usul Semua Dicopot Termasuk Doni Monardo
Tigor Doris Sitorus menyayangkan pencopotan hanya dilakukan dalam tubuh Polri. Dia juga meminta Kepala Satgas Covid-19 Doni Monardo dicopot.
Rizieq Berulah Kapolda Dicopot, PA 212 Singgung Kampanye Mantu Jokowi
Wasekjen Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menanggapi pencopotan Kapolda karena Habib Rizieq Shihab, singgung kampanye mantu Jokowi.
Kapolda Dicopot karena Ulah Rizieq Shihab, IPW Singgung Wiranto
Indonesia Police Watch (IPW) memabahas pencopotan Kapolda Metro Jaya terkait kerumunan massa Rizieq Shihab. Dia juga menyinggung agenda Wiranto.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.