Beli Saham Vale, Erick Diminta Kontrol Ketat BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir diminta lebih memperketat pengawasan terhadap holding BUMN tambang, Inalum yang membeli 20% saham Vale Indonesia.
PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). (Foto: inalum.id)

Mataram - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diharapkan lebih memperketat pengawasan terhadap holding BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang sekarang menjadi  Mining Industry Indonesia (MIND ID) setelah menjadi pemilik 20% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

"Namanya perusahaan milik negara, itu harus dikontrol ketat, karena banyak mafia di dalamnya. (Contoh) begitu ada timah, (mafia) memainkan harga, karena dia sudah jadi pemain tunggal, dia suka-suka mengatur harga. Kita berharap Inalum jangan begitu. Ini tugas paling berat bagi pak Erick Thohir," ujar pengamat mineral dan batubara (Minerba), Ferdinandus Hasiman, kepada Tagar, Minggu, 21 Juni 2020.

Kita berharap pengambilalihan ini benar-benar membuat BUMN kita menjadi lebih besar.

Baca Juga: RUPS Telkom, Erick Thohir: Ada Direksi dari Milenial 

Tak hanya kegiatan eksternal, Ferdinand juga meminta Erick untuk memperhatikan setiap jajaran direksi holding BUMN tambang itu. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi besar dari segi sumber daya alam (SDA), namun aktivitas ilegal para mafia menjadi penyebab macetnya roda perindustrian negara.

"Kita berharap pengambilalihan ini benar-benar membuat BUMN kita menjadi lebih besar, jangan membuat kita enggak bisa menentukan harga nikel ke depannya," tuturnya.

Ferdinand juga menilai Inalum atau Mining Industry Indonesia punya potensi besar dalam perkembangan industri nikel ke depannya. Terlebih, saat ini perusahaan BUMN menjadi salah satu penyumbang utang terbesar di Indonesia.

Erick ThohirMenteri BUMN Erick Thohir, diminta memperketat pengawasan terhadap holding BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang sekarang menjadi  Mining Industry Indonesia (MIND ID) setelah menjadi pemilik 20% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO).. (Foto: Instagram/@erickthohir)

Pengalaman banyak sekali Pemda yang mengambil alih tambang-tambang besar, tapi mereka enggak profesional.

"Coba bayangin, Mind Id itu sudah akuisisi Freeport, sudah akuisisi Vale, dan ini dua-duanya perusahaan besar. Perusahaan BUMN itu yang saat ini menjadi pengutang terbesar di negeri ini, bisa membantu banyak keuangan negara ke depan," ucap Ferdinand.

Potensi tersebut juga didukung oleh peraturan baru yang tidak memberi ruang pemerintah daerah untuk memiliki konsesi terhadap perindustrian BUMN. "Karena pengalaman banyak sekali Pemda yang mengambil alih tambang-tambang besar, tapi mereka enggak profesional. Ya sudah, kita berikan ke perusahaan yang menurut kita profesional mengolah itu, ya BUMN," ujarnya.

Bagaimanapun, langkah pembelian 20% saham divestasi Vale, salah satu perusahaan yang sangat profit, menjadi kesempatan emas untuk Indonesia menjadi pemain tunggal di industri nikel."Kita punya Antam, potensinya sangat besar karena dia punya nikel kalori rendah, 0,7, dan yang punya nikel kalori rendah terbesar, ya Antam," ucap Ferdinand.[]

Berita terkait
BUMN Tak Pakai APBN, Erick Thohir: Hidup dari Dividen
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tengah mencoba agar perseroan pelat merah tak lagi menggunakan APBN.
Rampingkan BUMN, Erick Thohir Pangkas 35 Kategori
Menteri BUMN Erick Thohir berniat merampingkan perseroan pelat merah hingga 70 kategori, setelah melakukan pemangkasan tahap pertama yaitu 35 BUMN.
Profil Inalum, BUMN yang Jadi Holding Pertambangan
PT Inalum yang menjadi holding BUMN pertambangan kini tengah mengalami kekosongan pucuk pimpinan setelah ditinggal Budi Gunadi Sadikin
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.