Jakarta - Paris Saint-Germain akhirnya memilih mempermanenkan striker Mauro Icardi. Hanya, PSG meminta diskon kepada Inter Milan untuk pembelian Icardi yang menggantikan Edinson Cavani.
PSG dan Inter secara tidak langsung melakukan pertukaran pemain. PSG, semula, meminjam Icardi dari Inter selama satu musim. Dia diharapkan bisa mempertajam lini depan tim.
Pencapaian penyerang Argentina ini memang tak mengecewakan. Dia mampu mencetak 20 gol dan 3 assists dari 31 pertandingan. Icardi turut membawa Les Parisien memenangi Ligue 1 Prancis untuk ke-9 kalinya.
Hanya, PSG sempat mengembalikan Icardi ke Inter. Namun dengan berakhirnya masa kontrak Cavani, klub pun memutuskan mempermanenkan penyerang yang 2 kali menjadi capocannoniere alias top scorer Serie A Italia ini.
Sebaliknya, Cavani yang meninggalkan PSG justru merapat ke Inter. Dia bakal menggantikan posisi Lautaro Martinez bisa pindah ke Barcelona. Bergabungnya Cavani ke Inter akan menutup peluang striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang. Sebelumnya, dia menjadi salah satu target Inter dengan kepergian Martinez.
Inter sendiri mematok harga 70 juta euro atau Rp 1,1 triliun kepada PSG. Ini harga khusus PSG yang memiliki opsi pertama membeli Icardi sebelum ditawarkan ke klub lain.
Namun PSG meminta diskon dari harga itu. Klub mengajukan harga 50 juta euro ditambah bonus yang didasarkan kinerja pemain sebesar 10 juta euro. Dengan demikian harga Icardi menjadi 60 juta euro atau Rp 968 miliar.
Angka yang disodorkan PSG sesungguhnya termasuk tinggi. Dengan situasi pandemi Covid-19, hanya sedikit klub yang bersedia mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain.
Bahkan pembelian Icardi bakal membatasi aktivitas transfer PSG musim ini. Mereka baru kembali aktif melakukan perekrutan bila sudah menjual pemainnya.
Inter Tolak Permintaan PSG
Hanya, Inter dikabarkan menolak permintaan PSG dan bersikukuh pada harga 70 juta euro. Penolakan tersebut menjadikan Icardi bakal kembali ke Inter karena kontrak dia baru berakhir pada 2022.
Persoalannya, Icardi sudah tak masuk rancangan pelatih Antonio Conte. Dia juga tak lagi sosok populer di mata pendukung Inter.
Baca juga:
PSG Bantah Beri Pemain Bonus iPhone Lapis Emas
PSG Sulit Rebut Karim Benzema dari Real Madrid
Meski sudah menjadi kapten I Nerazzurri saat masih berusia 22, namun Icardi akhirnya tersingkir. Dia beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Termasuk istrinya Wanda Nara yang sempat mengritik pemain dan manajemen Inter. Buntutnya, ban kapten Icardi dicopot dan diberikan kepada kiper Samir Handanovic.
Icardi merespons pencopotan sebagai kapten dengan menolak bermain di Liga Europa. Sikap itu membuat membuat suporter kian tak simpati sehingga dia dipinjamkan ke PSG di awal musim 2019-20. Inter pun sudah tak menerimanya lagi. Meski demikian, klub tetap meminta harga tinggi untuk pemainnya.
PSG sendiri masih memiliki waktu sampai 31 Mei untuk mendapatkan Icardi. Kedua klub melanjutkan negosiasi terkait transfer pemain itu. []