Belasan Ribu Warga Korban Banjir Kabupaten Bandung

Lima kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilanda banjir selama tiga hari karena curah hujan yang tinggi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Supriyatno saat diwawancarai awak media. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyampaikan banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah merendam 3.744 rumah, 4 sekolah dan 17 rumah ibadah. Kurang lebih 77 KK atau 225 jiwa mengungsi, dan 5.640 KK atau 18.636 jiwa terdampak banjir.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Supriyatno, curah hujan yang tinggi selama tiga hari berturut-turut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan 5 kecamatan di Bandung dilanda banjir.

Lima kecamatan yang dilanda banjir tersebut mulai Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Rancaekek dan Kecamatan Majalaya. "Curah hujan di wilayah tersebut 551 mm per hari. Ini yang menyebabkan banjir, dan (ketinggian) banjir variasi dari 10 sentimeter - 1,6 meter," tuturnya, Senin 27 Januari 2020.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selain karena curah hujan yang tinggi selama 3 hari berturut-turut. Faktor lain seperti endapan lumpur yang menyumbat sehingga arus Sungai Citarum di Kabupaten Bandung menuju terowongan Nanjung tersendat menjadi salah satu yang menyebabkan banjir.

"Kehadiran Terowongan Nanjung dapat membuat genangan air cepat surut. Namun, arus sungai Citarum di Kabupaten Bandung menuju terowongan tersebut sedikit tersendat karena endapan lumpur," jelas dia.

Ia pun meminta Kementerian PUPR, khususnya BBWS Citarum, untuk memperhatikan sedimentasi yang ada di alur Baleendah dan Curug Jompong. Karena air dari Kertasari yang masuk ke sungai Citarum tersebut membawa lumpur, sehingga mempercepat perdangkalan di jalur.

"Koordinasi dengan semua stakeholders untuk bahu-membahu dalam penanganan bencana banjir kali ini. Mulai dari komunitas kebencanaan dan kemanusiaan, media, sampai pihak swasta harus dilakukan," harap dia. Ia pun menambahkan, sampai saat ini

Pemerintah Provinsi Jabar bersama BPBD Jabar dan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) sudah memberikan sejumlah bantuan logistik untuk penanganan banjir dan pengungsi. "Ada beberapa bantuan yang untuk bisa memenuhi kebutuhan warga yang terdampak," tambah dia.

Langkah Pemprov Jabar Atasi Banjir

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat dalam mengatasi banjir diantaranya akan membangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Floodway Cisangkuy.

"Dayeuhkolot salah satu pengendali banjirnya sodetan Cisangkuy yang pengerjaannya sudah 50 persen, harusnya air di Dayeuhkolot bisa dibelokkan sampai 90 persen ke (sodetan/floodway) Cisangkuy," kata dia

Terowongan Nanjung pun sudah berjalan dan sudah dibuka, begitu pula dengan pompa-pompa sudah disiagakan. Mudah-mudahan saja dengan selesainya Floodway Cisangkuy bisa mengurangi banjir yang telah melanda Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA Linda Al Amin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pengendali banjir terus dilakukan. Selain Floodway Cisangkuy, kolam retensi dan folder-folder air di wilayah Bandung Selatan akan dibangun.

"Untuk Baleendah, tahun ini akan dibangun Kolam Retensi Andir. Tanpa kolam retensi di Andir ini, banjir Baleendah belum teratasi. Tapi, dengan kolam retensi yang dibangun tahun ini seluas 4,8 hektare, mudah-mudahan di 2021 selesai, banjir di Baleendah teratasi," kata Linda.

Selain itu tambah Linda, infrastruktur pengendali banjir di wilayah Citarum Hulu yakni Floodway Cisangkuy yang diharapkan bisa mengurangi debit air yang masuk ke area banjir di Baleendah. Adanya folder-folder air yang akan banyak dibangun di Citarum Hulu pun akan mengurangi banjir.

"Kita berharap dengan pembangunan sejumlah infrastruktur pengendali banjir dan masyarakat tidak lagi membuat sampah sembarangan, Bandung Selatan bisa bebas banjir," tegas dia. []

Berita terkait
Banjir Bandang Bandung Barat KCIC Tanggung Jawab
Wagub Jabar, UU Ruzhanul Ulum, pastikan PT KCIC akan ,jamin semua kerugian masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Bandung Barat
Banjir Langganan di Pasar Karasak Bandung
Musim hujan datang, wilayah langganan banjir di Kota Bandung pun terendam air.
Thoriqoh Prihatin Kabupaten Bandung Terkena Banjir
Thoriqoh Nashrullah Fitriyah merasa prihatin masih banyak daerah di Kabupaten Bandung yang terkena banjir walaupun sudah ada kolam retensi.