Jakarta - Sebanyak tiga emiten disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadinya peningkatan harga yang tidak wajar. Dua emiten penghentiannya dilakukan sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Dua emiten tersebut adalah saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) dan PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA).
Sementara, suspensi juga dijatuhkan kepada Saham PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) yang dilakukan dalam rangka cooling down.
Penghentian sementara atas saham ini berlaku untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
"(Suspensi) dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Endra Febri Styawan sebagaimana dilansir dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia, Senin, 27 Desember 2021.
Sejak mengumumkan kerja sama dengan Huawei, saham RONY memang mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Awal Desember ini, saham sempat berada di level 306 pada 29 November 2021, dan kini berada di level 800 dengan kenaikan sebanyak 494 poin atau 161,44 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada OASA dengan kenaikan sebanyak 625 poin dari level 220. Kini, saham berada di level 845 atau naik sebanyak 284,09 persen pada perdagangan terakhir di Jumat (24/12/2021) kemarin.
Sedangkan MSIN juga mengalami lonjakan dari 494 menjadi 1.970, dengan kenaikan sebanyak 1.476 poin atay naik 298,79 persen.[]
Baca Juga:
- Saham Bank Jago Naik 3,49 Persen
- 17 Istilah Dalam Saham yang Wajib Anda Ketahui
- Andika Sutoro Putra Bagikan Tips Investasi Saham untuk Pemula
- Miniso Pertimbangkan Saham Hong Kong Jadi Sasaran Kedua
