17 Istilah Dalam Saham yang Wajib Anda Ketahui

Pengenalan istilah-istilah ini beerguna sebagai antisipasi agar investor pemula tidak terjerat penipuan dalam berbisnis saham di bursa efek.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Terdapat berbagai istilah dalam saham yang perlu dipahami bagi para pelaku bisnis saham seperti investor atau penanam modal. Istilah tersebut merupakan sebutan yang biasa digunakan dalam sistem perdagangan dan transaksi saham di pasar modal.

Istilah yang telah dibakukan tersebut memudahkan pelaku bisnis termasuk penyedia dan fasilitator dalam membaca, melaporkan hingga menjual atau membeli saham berdasarkan informasi yang terdapat pada istilah yang dimaksud. Pengenalan terhadap seluruh istilah yang ada dapat berguna sebagai antisipasi terjeratnya investor pemula oleh penipuan dalam berbisnis saham di bursa efek. Berikut daftar istilah dalam saham.


1. Capital gain dan capital loss

Istilah capital gain cukup sering muncul ketika bertrading atau berada pada kegiatan perdagangan. Arti dari capital gain sendiri yakni nilai selisih harga penjualan yang lebih tinggi dari harga pembelian saham sehingga pemegang saham akan diuntungkan dengan selisih lebih tersebut. Nilai capital gain merupakan keuntungan yang dicari oleh trader atau investor, namun hal ini berbanding terbalik dengan istilah capital loss.

Capital loss merupakan kondisi selisih kurang antara harga penjualan dengan harga pembelian yang artinya pemegang saham mengalami kerugian karena saham yang dimiliki terjual dengan harga lebih rendah dari pembelian.


2. Dividen

Dividen merupakan istilah terhadap bentuk pembagian untung yang didapatkan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya secara proporsional sesuai besaran saham masing-masing. Dividen yang dibayarkan dapat berupa uang tunai maupun dalam bentuk saham yang jumlahnya akan ditentukan berdasarkan RUPS.

Adapun dalam dividen terdapat istilah Cum Dividen yang berarti tanggal perdagangan terakhir yang masih berkesempatan dividen. Serta Ex Dividen yang berarti tanggal perdagangan terakhir yang tidak berkesempatan dividen.


3. Delisting

Delisting adalah istilah terhadap perusahaan atau emiten yang sahamnya telah dicatatkan pada bursa efek namun dikeluarkan dari pencatatan tersebut disebabkan kurang terpenuhinya persyaratan bursa. Delisting memiliki dua jenis yakni Voluntary Delisting yang berarti delisting dilakukan berdasarkan permintaan emiten dan Forced Delisting yang berarti delisting dilakukan secara paksa oleh pihak bursa efek.

4. Divestasi

Untuk istilah divestasi memiliki pengertian yaitu kegiatan pengurangan jumlah saham perusahaan yang disebabkan oleh penjualan sebagian atau sejumlah saham kepada publik atau pihak lain yang membelinya. Kondisi divestasi merupakan sisi berlawanan dengan investasi yang dilakukan oleh pihak diluar perusahaan terhadap saham perusahaan.


5. Earning Per Share (EPS)

Earning per share atau yang biasa disingkat dengan EPS adalah nilai yang menunjukkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tiap lembar saham yang dimiliki.


6. Initial Public Offering (IPO)

IPO adalah kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh emiten atau perusahaan go public kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UU Pasar Modal dan peraturan yang berlaku.


7. Kapitalisasi Pasar (Market Capitalization)

Kapitalisasi pasar adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nilai perkalian saham di bursa dengan jumlah saham yang telah disetor.


8. Margin Trading

Margin trading adalah transaksi bursa yang dilakukan oleh anggota bursa sebagai bentuk penyelesaian terhadap kepentingan nasabahnya termasuk dalam penyelesaian transaksi yang dibiayai oleh anggota efek tersebut berdasarkan peraturan yang berlaku.


9. Margin Call

Sedangkan untuk margin call adalah batasan persen yang diberlakukan kepada nasabah dalam penambahan jumlah uang setoran sebagai dampak turunnya harga saham yang dimiliki. Dalam hal ini ketentuan yang berlaku adalah sebesar 65%.


10. Nilai Buku Per Saham (PBV)

Nilai buku per saham mencerminkan besarnya penilaian publik terhadap nilai perusahaan per saham yang tertera pada harga saham di bursa. Nilai yang tinggi menandakan semakin tinggi pula tingkat apresiasi investor terhadap nilai perusahaan tersebut. Istilah ini biasa digunakan pada penilaian perusahaan jasa keuangan.


11. Nilai Nominal

Nilai nominal merupakan istilah yang mendefinisikan besarnya nilai pada lembaran surat saham yang jumlahnya ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.


12. Strategic Listing

Strategic listing adalah langkah strategi dimana perusahaan menjual sahamnya di bursa efek namun hampir sebagian atau separuhnya dibeli kembali. Sehingga saham beredar yang dapat dibeli oleh masyarakat menjadi terbatas atau sedikit.


13. Price Earnings Ratio (PER)

Istilah dalam saham ini muncul untuk menunjukkan besar penilaian publik/investor terhadap potensi profit yang akan diperoleh perusahaan per saham yang sesuai dengan harga pasar di bursa efek. Semakin tinggi penilaian tersebut maka semakin kuat pula kepercayaan publik atau investor. Namun hal ini memungkinkan adanya dampak pada harga saham yang semakin mahal dan pada umumnya digunakan untuk perusahaan yang bergerak di sektor riil.


14. Stock Split dan Reverse Stock

Stock split adalah sebutan yang sering muncul pada saat terjadinya pemecahan nilai nominal saham. Sedangkan reverse stock adalah sebutan untuk penggabungan nilai nominal saham.


15. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS)

Tanggal yang menunjukkan waktu dimana investor masih tercatat atau terdaftar sebagai pemegang saham.


16. Take Profit dan Cut Loss

Take profit adalah tindakan penjualan saham yang dimiliki atau telah dibeli setelah mencapai level harga sesuai keinginan. Sementara cut loss adalah istilah untuk penjualan yang telah dibeli untuk menghindari kerugian yang lebih besar karena pergerakan harga yang berbeda dari perkiraan sebelumnya.


17. Tindakan Korporasi (Corporate Action)

Corporate action atau tindakan korporasi merupakan istilah dalam saham berupa kegiatan atas efek dari kelas yang sama seperti hak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham. Tindakan ini juga memberi hak untuk memperoleh dividen tunai, hak memesan saham terlebih dahulu dan sebagainya. []

(Sri Wahyuni Sitorus)

Berita terkait
Apa Itu Jurnal Trading Saham? Begini Pengertiannya
Ketika Anda menjadi seorang trader, Anda di fokuskan pada hasil kemajuan selama melakukan trading, baik itu jual maupun membeli saham.
Keuntungan Menabung Saham yang Perlu Kamu Tahu
Dengan menabung saham, kamu bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan besar dalam jangka waktu yang panjang.
Apa Itu Indeks Harga Saham? Simak Penjelasannya
Terutama bagi investor pemula, mereka disarankan untuk memahami dengan cermat penggunaan indeks ini.
0
5 Tips Investasi P2P Lending
Modal yang dibutuhkan untuk investasi ini terbilang terjaungkau. Mulai dari 100 ribu rupiah Anda sudah bisa ikut berinvestasi.