BEI Optimalkan Digitalisasi Jangkau Seluruh Wilayah

Sejak 2009, BEI sudah merintis pemberian fasilitas keterbukaan informasi bagi perusahaan tercatat secara digital.
PT. NARA mengadakan mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam konteks penawaran umum perdana (IPO) saham perusahaan di BEI, yang ditargetkan pada awal tahun depan. (Foto: Isntagram/@narahotelsinternational)

Pada 2020, BEI melakukan kembali sebuah terobosan dalam bersinergi dengan perusahaan tercatat

Jakarta - Sejak tahun 2019 lalu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah merintis pemberian fasilitas keterbukaan informasi bagi perusahaan tercatat secara digital, yaitu dengan penyelenggaraan public expose Live. Acara tersebut merupakan rangkaian public expose secara digital pertama di Indonesia, dan di seluruh dunia, yang tidak hanya memecah rekor 21.522, tetapi juga diakses oleh 121 kota dan 28 negara.

Dalam keterangan tertulis, BEI menyebutkan bahwa tahun ini, pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat menjalankan kehidupan secara new normal dengan kondisi business as usual yang mengalami disrupsi besar-besaran menuju arah pemanfaatan teknologi digital. tidak hanya operasional perusahaan, bahkan bagi perusahaan tercatat, berbagai kebijakan keterbukaan informasi pun melakukan penyesuaian dengan mengadopsi teknologi digital dalam pelaksanaannya. 

Baca Juga: Ada Corona, BEI Optimistis Pasar Modal Tetap Tumbuh

BEI fasilitasi pelaksanaan RUPS secara digitalisasi

Dua kebijakan baru terkait pelaksanaan RUPS elektronik atau secara digital (e-RUPS) dan Surat Edaran BEI tentang Tata Cara Public Expose secara Elektronik, telah mendukung upaya SRO secara umum dan BEI khususnya, dalam memberi fasilitas bagi perusahaan tercatat untuk menyampaikan kewajiban keterbukaan informasi dengan cara yang lebih mudah dan dengan jangkauan yang luas.

Pada 2020 ini, sebuah terobosan digital akan dilakukan kembali oleh BEI dalam bersinergi dengan perusahaan tercatat. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman investor atas produk, layanan, dan kinerja perusahaan tercatat, BEI memanfaatkan tidak hanya media sosial, tetapi juga keberadaan 30 kantor perwakilan di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan informasi tentang perusahaan tercatat. 

Bursa Efek IndonesiaPengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Foto: Antara/Reno Esnir)

Program terobosan BEI "WIB-WITA-WIT"

Terobosan ini adalah program “WIB-WITA-WIT: Waktu Indonesia Berinvestasi” yang mengintegrasikan kegiatan edukasi pada seluruh zona waktu WIB, WITA, WIT. Seluruh materi program nantinya dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia secara berurutan tanpa jeda. Program ini akan rutin setiap bulan, sehingga menjadi program edukatif yang akan terus dinanti oleh investor di seluruh Indonesia.

Tema pada pelaksanaan perdana program WIB pada Juni ini adalah “Perusahaan Tercatat melawan COVID-19”. Program ini merupakan fasilitas bagi perusahaan tercatat untuk menginformasikan berita, baik produk, kinerja, maupun upaya perusahaan dalam mengantisipasi pembatasan akibat pandemi Covid-19, dan menangkap berbagai peluang positif untuk makin sukses di era new normal.

Sebanyak 29 perusahaan tercatat akan berpartisipasi dalam program tersebut. Yakni, INAI, TUGU, TRIS, CINT, MGRO, COCO, ISSP, CBMF, BMAS, INOV, BBSS, WOMF, WIKA, FOOD, BELL, PTPW, PRDA, BJTM, TRIM, HRTA, GDST, BBMD, DFAM, TRIN, BBRI, SAMF, WOOD, ASSA, dan BVIC dan menghadirkan narasumber, yaitu 11 CEO, 7 direktur perusahaan, dan 11 lainnya merupakan senior executive vice president, corporate secretary, dan senior private banker.

Perusahaan Tercatat juga mendukung program ini dengan menyediakan berbagai giveaway dan grandprize menarik. Sebanyak total 330 giveaway senilai @Rp100.000 telah disiapkan, ditambah 11 grandprize senilai masing-masing Rp1.000.000,- yang seluruhnya disponsori oleh perusahaan tercatat.

Baca Juga: Corona, OJK Minta BEI Kurangi Durasi di Lantai Bursa 

BEI berharap program digitalisasi ini dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat, terutama perusahaan tercatat dari sisi supply, dan investor seluruh Indonesia dari sisi demand. Selain itu, BEI juga optimistis program WIB dapat berkontribusi terhadap peningkatan literasi dan inklusi pasar modal, serta kesadaran bahwa saat ini adalah Waktu yang tepat untuk Indonesia Berinvestasi.  

Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui website IDX pada tautan http://yuknabungsaham.idx.co.id/event/Waktu-Indonesia-Berinvestasi. []

Berita terkait
Ada Corona, BEI Optimistis Pasar Modal Tetap Tumbuh
BEI optimistis pasar modal Indonesi masih akan bertumbuh positif di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Corona, OJK Minta BEI Kurangi Durasi di Lantai Bursa
OJK secara resmi meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengurangi durasi perdagangan di lantai bursa untuk menghindari dampak corona.
Dampak Covid-19, BEI Relaksasi Perusahaan Tercatat
BEI memberikan beberapa relaksasi pemenuhan kewajiban bagi perusahaan tercatat untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona Covid-19.
0
Lionel Messi Bawa Bisnis Bagus untuk PSG
Presiden PSG, Nasser al Khelaifi, mengkonfirmasi kepada MARCA bahwa Leo telah menguntungkan di musim pertamanya di PSG