Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mempunyai gagasan berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, kontestasi pesta demokrasi itu sebaiknya ditunda.
Yang berkepentingan untuk tidak ditunda itu kan incumbent ya.
Pernyataan Ma'ruf ini berseberangan dengan Presiden Jokowi yang tegas mengatakan Pilkada 2020 tetap berlangsung pada 9 Desember 2020. Di balik itu, putri Ma'ruf, Siti Nur Azizah juga mencalonkan diri maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan 2020.
"Saya kira kalau saya sih lebih baik ditunda," kata Ma'ruf, dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis 22 Oktober 2020.
Ma'ruf menilai, calon kepala daerah petahana atau incumbent menjadi yang paling berkepentingan agar Pilkada tetap lanjut di tahun krisis kesehatan ini. Hal itu tentu berbeda dengan putrinya yang bukan seorang kepala daerah petahana atau kandidat baru.
"Karena anak saya kan bukan incumbent. Yang berkepentingan untuk tidak ditunda itu kan incumbent ya. Anak saya bukan incumbent," ujar Ma'ruf.
Seperti diketahui, Siti Nur Azizah merupakan putri keempat Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Perempuan berusia 48 tahun itu istri politikus Nasdem, Mohammad Rapsel.
Siti Nur Azizah memiliki jabatan sebagai Kepala Subdit Bina Faham Keagamaan Islam dan Konflik Sosial Kementerian Agama. Namun pada 1 November 2019, ia memutuskan mengundurkan diri lantaran mencoba peruntungan dalam Pilwalkot Tangerang Selatan 2020.
Wakil Sekretaris Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI ini berstatus doktor (S3) di Universitas Krisna Dwipayana Jakarta. Gelar S1-nya diperoleh di Universitas Islam Malang, sedangkan S2-nya diraih di Universitas Jayabaya Jakarta.
Perempuan kelahiran Jakarta tersebut juga pernah mewakili Kemenag dalam acara promosi usaha halal bertajuk Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Acara itu digelar di Selangor, Malaysia pada 2008.