Jakarta – Untuk keadaan seperti ini sulit membedakan antara pekerja Wfh dan pekerja freelance. Pekerja Wfh dilakukan oleh orang yang bekerja dalam perusahaan, tapi untuk beberapa waktu disarankan untuk bekerja dari rumah. Pendapatan dari pekerja Wfh cenderung stabil setiap bulannya.
Sedangkan pekerja freelance tidak terikat dengan perusahaan manapun. Penghasilan pekerja freelancer setiap bulannya sangat tidak menentu. Sebab jumlah pendapatan freelancer bergantung pada project yang dikerjakan, semakin banyak project semakin banyak penghasilan.
Memang menjadi seorang keuntungan menjadi freelance adalah waktu yang fleksibel. Tapi ada kalanya freelance tidak kunjung mendapat project, alhasil pendapatan seorang freelance menjadi terganggu. Oleh karena itu, seorang pekerja freelancer harus bisa mengelola keuangan dengan baik, agar tidak mengalami masalah finansial. Berikut ini kesalahan freelancer saat mengelola keuangan.
Tidak membuat anggaran bulanan
Masalah finansial yang dialami pekerja freelancer adalah tidak membuat anggaran bulanan. Padahal dengan membuat anggaran bulanan, dapat membantu freelance dalam mengatur keuangan bulanan.
Catatlah semua pengeluaran setiap bulannya dan bandingkan dengan pendapatan. Dengan demikian Anda dapat mengetahui secara rinci besaran dana yang diperlukan setiap bulan. Termasuk ketika sedang nggak ada proyek, alias lagi paceklik.
Tidak ada dana darurat
Seperti yang diketahui, penghasilan freelance sangat bergantung pada banyaknya project yang dikerjakan. Oleh karena itu sudah seharusnya freelancer memiliki dana darurat.
Jika Anda freelancer yang tidak memiliki dana darurat, saat ada permasalah dan tidak memiliki uang, mau tidak mau pasti akan berhutang. Dana darurat itu penting untuk semua orang, sebab kita tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Tidak Berinvestasi
Kesalahan yang kerap dilakukan freelancer adalah tidak berinvestasi. Padahal investasi wajib dilakukan setiap orang yang memiliki penghasilan. Pastikan Anda memahami dengan benar setiap risiko dari instrumen investasi yang Anda pilih agar investasi memberikan manfaat dengan maksimal. Mengelola keuangan dengan berinvestasi mempunyai pastinya memiliki manfaat tersendiri. Salah satu manfaatnya adalah terhindar dari masalah keuangan.
Tidak punya asuransi
Asuransi seharusnya sudah ada dalam rencana keuangan freelancer. Meskipun Anda sudah terlindungi BPJS, ada baiknya melengkapi dengan asuransi mandiri. Memang asuransi BPJS tidak ada salahnya, preminya terjangkau, coverage juga lumayan. Manfaat memiliki asuransi adalah jika musibah menimpa Anda, uang tabungan terkuras habis dan akhirnya berhutang. Untuk Anda freelance yang masih muda, mulailah membeli asuransi yang tepat untuk menjamin kesehatan Anda dimasa depan.
Hanya punya satu rekening
Memiliki beberapa rekening dapat memudahkan seorang freelance dalam mengelola keuangan. Seringkali freelance hanya mengandalkan satu rekening untuk semua dana untuk beberapa pos pengeluaran. Disarankan Anda membuka rekening lain untuk mempermudah dalam membuat anggaran yang layak. Selain itu memudahkan Anda dalam mengurus pajak dan membantu menentukan saving ratio dan investasi.
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan freelancer. Memang tidak semua melakukan hal itu, ada baiknya ubahlah kebiasaan itu sebelum terlambat. Karena masalah keuangan adalah permasalahan yang harus kita kelola sendiri, jangan sampai Anda mengalami masalah finansial akibat melakukan kebiasaan diatas.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Inilah Tips Mengelola Keuangan Untuk Anak Muda
- BI Ungkap Rp 1,7 Miliar Penduduk Dunia Belum Miliki Akses Keuangan
- 4 Kebiasaan Menabung untuk Mencapai Tujuan Keuangan
- Tips Menyusun StrategiKeuangan Bagi Pelaku Bisnis UMKM
