Bebas Makan Tanpa Harus Diet Ketat, Emang Bisa? Coba Tipsnya

Anda bisa meninggalkan semua diet ketat hingga mencapai kesehatan dan ketahanan pangan yang baik melalui makanan Anda sendiri.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Kebebasan makanan mengacu pada membuang budaya diet dan diet ketat. Dengan memberi diri Anda izin untuk menikmati semua makanan dalam jumlah sedang (kecuali alergi atau kebutuhan medis mencegah Anda makan makanan tertentu).

Kebebasan makanan ini adalah istilah yang kompleks, dengan definisi mulai dari meninggalkan budaya diet.

Anda bisa meninggalkan semua diet ketat hingga mencapai kesehatan dan ketahanan pangan yang baik melalui makanan Anda sendiri.

Sebagaimana dilansir dari Healthline, berikut 8 tips untuk mengejar kebebasan makanan.

1. Bekerjalah dengan ahli diet terdaftar yang bersertifikat dalam makan intuitif atau yang menerapkan teknik makan penuh perhatian untuk memandu Anda.

2. Berusahalah untuk menghilangkan gagasan bahwa makanan itu "baik" atau "buruk".

Alih-alih, fokuslah pada tujuan makanan disajikan pada saat tertentu (seperti kesenangan, energi, atau nutrisi).

3. Demikian pula, singkirkan gagasan moralitas dari makanan.

Pahami bahwa Anda bukan orang yang buruk karena makan makanan yang menyenangkan dan bahwa pilihan makanan tidak boleh membuat Anda merasa inferior atau superior dari orang lain.

4. Beri diri Anda izin untuk menikmati makanan yang menyenangkan secara teratur. Dengan cara ini, Anda tidak akan merasa lepas kendali terhadap makanan tertentu.

5. Fokus pada kebiasaan yang meningkatkan kesehatan seperti tetap terhidrasi dan terlibat dalam aktivitas fisik yang menyenangkan. Kesehatan lebih dari sekedar angka di timbangan.

6. Dengarkan isyarat internal Anda, seperti emosi dan perasaan kenyang dan lapar, bukan hanya isyarat eksternal dari makan.

Seperti makan karena ini adalah waktu tertentu dalam sehari atau karena Anda merasa harus menghabiskan semua makanan di piring Anda.

7. Makan perlahan, tanpa gangguan, dan nikmati makanan Anda.

8. Fokus pada bagaimana makanan membuat Anda merasa, dan pilih lebih banyak makanan yang membuat Anda merasa baik.

Pada intinya, prinsip makan intuitif dan makan penuh perhatian tidak berfokus pada atau mempromosikan penurunan berat badan yang disengaja.

6. Dengarkan isyarat internal Anda, seperti emosi dan perasaan kenyang dan lapar, bukan hanya isyarat eksternal dari makan.

Seperti makan karena ini adalah waktu tertentu dalam sehari atau karena Anda merasa harus menghabiskan semua makanan di piring Anda.

7. Makan perlahan, tanpa gangguan, dan nikmati makanan Anda.

8. Fokus pada bagaimana makanan membuat Anda merasa, dan pilih lebih banyak makanan yang membuat Anda merasa baik.

Pada intinya, prinsip makan intuitif dan makan penuh perhatian tidak berfokus pada atau mempromosikan penurunan berat badan yang disengaja.

Sebaliknya, mereka membantu Anda menemukan dan terlibat dalam kebiasaan yang meningkatkan kesehatan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, penambahan, atau pemeliharaan.

Kerangka kerja ini membantu orang membina hubungan positif dengan makanan dan tubuh mereka yang dibangun di atas kepercayaan diri dan kasih sayang dari pada keinginan untuk kurus. []


Baca juga

Berita terkait
Bestie, Cek Nih 5 Makanan yang Bisa Redakan Sakit Kepala
Sakit kepala adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit, nyeri, dan ketidaknyamanan di area kepala, kulit kepala, hingga leher.
Ketum TP PKK Minta Orang Tua Perhatikan Asupan Gizi Anak dengan Batasi Makanan Instan
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian meminta orang tua memperhatikan asupan gizi anak.
Revolusi Industri Makanan Dilakukan Oleh Robot Kolaboratif
Robot yang dapat bekerja berdampingan dengan manusia, disebut robot kolaboratif, kemungkinan akan merevolusi industri makanan
0
Bebas Makan Tanpa Harus Diet Ketat, Emang Bisa? Coba Tipsnya
Anda bisa meninggalkan semua diet ketat hingga mencapai kesehatan dan ketahanan pangan yang baik melalui makanan Anda sendiri.