Makassar - Setelah dinyatakan bebas negatif virus corona kapal pesiar MS Coral Adventure asal Australia akan bersandar selama empat jam di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 12 Maret 2020.
Kapal pesiar MS Coral Adventure yang membawa 78 awak, terdiri dari 44 penumpang dan 34 petugas serta kapten kapal dinyatakan bebas wabah virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan Makassar.
Penumpangnya hanya 44 orang. Di sini kapal ini hanya empat jam.
Para penumpang dan kapal pesiar asal Australia ini akan berada di Makassar selama empat jam sambil melakukan pelisiran dibeberapa tempat wisata.
"Penumpangnya hanya 44 orang. Di sini kapal ini hanya empat jam. Mereka akan ke Benteng Rotterdam setelah itu makan siang lalu berangkat ke bandara untuk balik ke negaranya," kata Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.
Meski sudah dinyatakan negatif virus corona, kata PJ Wali Kota Makassar, setiap penumpang maupun awak kapal tetap akan dilakukan pemeriksaan oleh Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan Makassar.
"Tetap diperiksa saat turun dari kapal, itu sudah sesuai protokol. Mereka tidak lama di sini. Yang paling penting kita harus menghormati tamu-tamu kita," tuturnya.
Kedatangan kapal pesiar MS Coral Adventure ini mendapatkan penolakan dari sejumlah warga di beberapa daerah di Sulsel yang takut apabila kapal tersebut membawa wabah virus corona yang tengah menjangkiti sebagian warga di belahan dunia. Sehingga PJ Wali Kota Makassar mengimbau masyarakat untuk tidak panik soal virus mematikan tersebut.
"Fasilitas kita sudah lengkap apabila ada yang suspek. Hampir semua negara saat ini terkena suspek virus corona, dibandingkan dengan negara tetangga lainnya. Australia rendah terkena suspek,"terangnya.
Sementara, Kepala Bagian Tata Usaha Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP), Nirwan mengatakan, pihaknya telah menjalakan pemeriksaan sesuai prosedur yang dijalankan terhadap kapal pesiar MS Coral Adventure.
"Tim kami ada tiga dokter dan perawat yang melakukan pemeriksaan. Jadi yang diperiksa adalah kebersihan kapal dan awaknya. Umumnya yang diperiksa adalah suhu tubuh dan gejala seperti batuk, demam serta sesak. Itu yang diperiksa dengan hasilnya tidak ada yang bergejala," ungkapnya. []
