Jakarta - Pasangan orang tua muda pasti bertanya-tanya soal kapan waktu tepat bagi anak untuk diperbolehkan mengakses media sosial. Mengingat, perkembangan teknologi serba gadget telah meluas menerabas batas usia anak-anak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Essex dan university College London, Inggris, anak yang menghabiskan waktu satu jam atau lebih di media sosial sejak usia 10 tahun menunjukkan rendahnya kebahagiaan pada saat mereka mencapai umur 15 tahun.
Salah seorang peneliti bernama Dr. Cara Brooker mengatakan, penting bagi para orang tua untuk memantau interaksi awal anak-anak mereka dengan media sosial.
Hal tersebut menurutnya bakal berdampak besar pada kesejahteraan anak-anak di masa remaja, atau mungkin di sepanjang masa dewasa mereka.
Hal senada juga dikatakan pencipta Microsoft, Bill Gates. Ia mengaku memberikan ponsel untuk ketiga putranya, saat mereka telah berada di usia 14 tahun.
"Saya tidak mengijinkan ada ponsel di meja saat makan, saya menunda memberikan mereka ponsel sampai usia 14 tahun, dan anak-anak saya protes karena temannya sudah memiliki di usia lebih muda," kata Bill Gates, mengutip laman Mirror.
Menurut Bill Gates, tidak memberikan ponsel kepada anak sejak dini memiliki banyak manfaat positif. Misalnya saja, anaknya jadi bisa tidur tepat waktu serta anak lebih fokus mengikuti pelajaran disekolah.
Baca juga: Bahaya Anak Pakai Make Up Terlalu Dini
Sependapat dengan Bill Gates, psikolog anak dan remaja Saskhya Aulia Prima mengatakan, anak-anak dengan rentang usia 13-14 tahun memang sudah bisa diperbolehkan untuk menggunakan media sosial.
Namun begitu, ia menilai akan lebih baik jika media sosial boleh diakses saat anak-anak berusia 16 tahun.
"Sebetulnya kalau dari mata psikolog dan penelitian, memang usia 13-14 sudah diperbolehkan bersentuhan dengan media sosial. Tetapi lebih matang dan lebih baik lagi di usia 16 tahun," kata Prima dalam sebuah acara di Bogor, pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Prima mengatakan, secara perkembangan otak anak-anak dengan usia 16 tahun lebih mudah dikendalikan. Mereka dinilai sudah mulai berpikir untuk menggerakkan jemarinya dalam mengakses gawainya.
Meski begitu, emosi mereka yang masih labil sangat membutuhkan pendampingan orang tua. Prima juga tidak menyarankan anak dibawah usia 14 tahun diperbolehkan untuk mengakses media sosial.
"Bagian otak remaja yang bikin planning dan bisa memutuskan sesuatu lagi dibuat. Di situlah peran orang tua yang emosinya sudah stabil dan berpengalaman ikut mendampingi," ucapnya.
"Saya selalu suggest kalau sebelum 14 tahun, mending jangan dulu bermain media sosial. Secara kesiapan mental, ketika teman mereka tidak nge-like atau komentar sesuatu, mereka kemungkinan mudah drop. Jadi sebisa mungkin kitam buat kegiatan lain bersama-sama," ujarnya. []