Basuki Hadimuljono, Jenderal Perang Jokowi di Bidang Infrastruktur Indonesia

Jokowi menjulukinya Jenderal Infrastruktur Indonesia. Ia juga jago menggebuk drum, diajak 'touring' dengan motor juga ayo saja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 17/4/2018) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mendapat predikat Jenderal Infrastruktur Indonesia dari Presiden Joko Widodo. 

Ia tipikal yang tidak menyukai publikasi, tidak suka kebisingan, tapi terpantau ketika sedang makan-makan sama Jokowi di warung sederhana saat selesai meresmikan proyek.

Ia berangkat dari pegawai negeri yang dikenal sebagai pekerja lapangan, hampir 31 tahun mengabdi di intansi Pekerjaan Umum (PU). Ia dikenal seorang pekerja lapangan dan menguasai medan pekerjaannya karena ia memang betul-betul orang lapangan dan ahli di bidangnya.

Belakangan muncul kelompok band menteri 'Elek Yo Band', orang-orang menjadi tahu ia jago menggebuk drum juga. Ia juga bisa diajak Jokowi, seru-seruan naik motor 'touring' ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi

Basuki Hadimuljono(Menteri yang tidak menyukai publikasi, sosok di balik berbagai proyek infrastruktur penting Jokowi) 

Bernama lengkap Mochamad Basoeki Hadimoeljono, ia lahir di Surakarta, 5 November 1954. Basuki anak keempat dari delapan bersaudara, ayahnya seorang tentara dari Angkatan Darat, tempat tinggal Basuki saat kecil sering pindah-pindah mengikuti tugas ayahnya.

Ia menyelesaikan sekolah dasar di Palembang, Sumatera Selatan, sekolah menengah pertama juga di Palembang, tapi sebelum lulus ia harus pindah ke Papua dan menyelesaikannya di sana. Begitu juga sekolah menengah atas, ia tidak menamatkanya di Papua, tetapi di SMA Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur.

Setelah lulus SMA ia kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, mengambil teknik geologi, meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun. Berbekal gelar insinyur ini ia memilih menjadi pegawai negeri sipil di kementerian pekerjaan umum.

Kariernya ia habiskan di instansi ini, dari sini juga ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang magister dan doktor di Colorado State University, USA. Pada usia 35 tahun meraih master dan doktornya pada usia 38 tahun. Ia betul-betul merintis karier dari instansi pekerjaan umum sebagai PNS.

Ia menikah dengan Kartika Nurani, mempunyai tiga orang anak yaitu Dewi Mahamiani perempuan kelahiran 1987, Neil Andika laki-laki kelahiran 1992, dan Dira Mediani perempuan kelahiran 1994. Ketiganya alumni UGM.

Basuki Hadimuljono(Soal kerja kerja kerja, Basuki sama 'gila'nya dengan Jokowi) 

Pada usia 41 tahun ia dinobatkan pegawai teladan departemen pekerjaan umum. Berbagai posisi ia duduki. Pada usia 51 tahun kariernya terus naik, ia menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, lalu menjadi  Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, dan puncaknya jadi Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.

Di luar instansi pekerjaan umum, pada pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki dipercaya juga untuk menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo, Porong, Siodoarjo, Jawa Timur, Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh, Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua, dan kerusakan jalan tol Purbaleunyi, Bandung, Jawa Barat.

Banyak tugas lapangan dipercayakan kepada Basuki dan dilalui dengan baik. Tidak heran bila Basuki dikenal benar-benar orang lapangan dan bukan tipe orang di belakang meja.

Di masa pensiunnya dari PNS, setelah mengabdi 31 tahun lebih, ia diminta presiden terpilih Joko Widodo menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam Kabinet Kerja 2014-2019.  Ia menjadi orang pertama yang menduduki kementerian baru yang sebelumnya bernama Menteri Pekerjaan Umum.

Basuki Hadimuljono(Cool, macho saat menggebuk drum) 

Seperti Jokowi, Basuki merajut karya di jalan sunyi, bukan tipe yang suka menonjolkan diri, tapi hasil kerjanya dahsyat. Ia sosok di balik beribu-ribu kilometer jalan baru di Papua, Sumatera, atau di manapun pelosok tanah air. Belum lagi waduk, jembatan dan berbagai proyek infrastruktur vital lainnya.

Presiden Jokowi diakui sangat berhasil soal infrastruktur ini, dan jelas peran Basuki sangat signifikan di sini.

Soal kerja kerja kerja, Basuki sama gilanya dengan Jokowi, dan sifat lain yang mirip dari keduanya adalah tak suka 'hiruk pikuk'. Mereka bekerja, berkeringat dalam hening. Tak semua orang mampu mengimbangi ritme dan stamina kerja Jokowi, Basuki adalah bagian yang sedikit itu.

Sederhana, diam, namun tajam membidik target kerja. Sosok Basuki mengingatkan pada terminologi 'Pemimpin Tingkat 5' dari Jim Collins, tipikal pemimpin yang tak suka publisitas, menjauhkan diri dari kepentingan pribadi. Mereka adalah paradoks, sangat sederhana dengan ambisi yang sangat besar yang diarahkan pada kepentingan organisasi dalam hal ini negara, bangsa, bukan dirinya sendiri.

Basuki Hadimuljono dan keluarga(Basuki Hadimuljono menikah dengan Kartika Nuraini, mempunyai 3 orang anak, yaitu Dewi Mahamiani perempuan kelahiran 1987, Neil Andika laki-laki kelahiran 1992, dan Dira Mediani perempuan kelahiran 1994, ketiganya alumni UGM)

Ribuan kilometer jalan-jalan baru dari Papua sampai Sumatera adalah hasil karyanya, pos-pos perbatasan megah adalah buah tangannya, waduk-waduk yang gagah adalah coretannya. Ia menjaga target Jokowi untuk menyelesaikan banyak proyek besar pembangunan jalan, tidak main-main pekerjaan di tangannya, nilainya ribuan triliun rupiah.

Ribuan kilometer jalan-jalan baru dari Papua sampai Sumatera adalah hasil karyanya, pos-pos perbatasan megah adalah buah tangannya, waduk-waduk yang gagah adalah coretannya. 

Usianya 62 tahun, tak bisa dibilang muda, namun kemampuan fisiknya luar biasa, terbang dari Sabang sampai Merauke saat pelaksanaan proyek bahkan saat peresmian mendampingi Jokowi, dibutuhkan stamina prima. 

Ia seorang pekerja, bukan politisi, itulah kenapa Jokowi sangat sayang padanya. Jokowi, melihat karakter dan kebiasaannya, sangat tidak suka ketika menterinya lebih sibuk tampil di media daripada bekerja. 

Prinsip Basuki adalah 'kerja keras, gerak cepat, dan bertindak tepat'. (af)


Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.