Basarnas dan BPDB Bantaeng Siaga Bencana Alam

BPBD Kabupaten Bantaeng bersama SAR Nasional sudah menyiagakan personilnya untuk mengantisipasi bencana yang terjadi di Bantaeng.
Basarnas Bantaeng siaga penuh antisipasi bencana banjir dan tanah longsor. (Foto: Tagar/Basarnas)

Bantaeng - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) kini menyiagakan personil tim reaksi cepat (TRC) guna mengantisipasi terjadinya bencana alam selama musim hujan di Bantaeng

Kepala BPBD, Irfan Fajar menuturkan, terdapat empat regu pada tim yang beranggotakan 24 pesonil itu. Mereka akan bersiaga selama 24 jam sehari dengan pembagian dua shift.

"Kami sudah siapkan anggota TRC dengan anggota 24 orang personil. Mereka terdiri dari empat regu dengan pembagian waktu siaga siang dan malam atau dua shift," ujar Irfan Fajar, Rabu, 8 Januari 2020 di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Eremerasa Kabupaten Bantaeng ini menambahkan selain 24 anggota TRC dari BPBD Bantaeng, terdapat sembilan orang anggota Basarnas yang tengah disiagakan. Termasuk peralatan search and rescue.

Kami sudah siapkan anggota TRC dengan anggota 24 orang personil. Mereka terdiri dari empat regu dengan pembagian waktu siaga siang dan malam.

Menurutnya penyiagaan tim reaksi cepat menjadi perhatian khusus bagi BPBD mengingat kondisi cuaca saat ini bisa mengakibatkan terjadinya bencana alam.

"Melihat kondisi cuaca saat ini, tentunya memang harus menjadi perhatian khusus. Jadi segala sesuatunya, peralatan di sini sudah kita persiapkan," tutur pria yang akrab disapa Karaeng Irfan ini.

BPBD Bantaeng sendiri, kata dia, telah memberikan imbauan kepada seluruh Camat, Lurah dan Kepala Desa agar melaporkan sesegera mungkin ketika mendapati bencana alam di masing-masing wilayah.

"Sudah kita instruksikan, bilamana ada warganya terkena dampak cuaca ekstrem untuk segera dibantu, kami minta untuk secepatnya dilaporkan," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin juga telah menginstruksikan kepada unit teknis untuk senantiasa memberikan imbauan dan tetap dalam posisi siaga untuk menghadapi segala kemungkinan-kemungkinan terburuk.

"Selain itu koordinasi dengan aparat kepolisian, Kodim dan kesehatan. Itu yang terus kita jaga untuk menghadapi musim hujan ini," katanya

Pada Januari 2019 kemarin, Kabupaten Bantaeng menurut Ilham Syah Azikin berada dalam posisi aman dari bencana. Namun kata dia tetap ada 1 sampai 2 titik yang berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto yang rawan tetapi masih bisa diatasi.

Sudah kita instruksikan, bilamana ada warganya terkena dampak cuaca ekstrem untuk segera dibantu.

"Kami juga berharap agar masyarakat tertib dalam melaksanakan pembangunan. Misalkan masyarakat ingin membangun rumah dan segala macam harus berkoordinasi dengan aparat teknis. Jangan sampai yang dibangun ini adalah daerah resapan air dan jika masyarakat tetap membandel kita akan tindaki," kata dia.

"Sesuai dengan informasi dari BMKG curah hujan akan naik intensitasnya pada tanggal 10 sampai 11 Januari. Informasi itu terus kita update dan kita share ke teman - teman di wilayah kecamatan masing-masing," tambah dia. []

Berita terkait
Antisipasi Banjir, Polisi Bantaeng Pantau Bendungan
Kapolres Bantaeng meninjau langsung bendungan Balang Sikuyu, untuk memastikan kondisi air bendungan pasca hujan lebat di Bantaeng. Ini hasilnya
Polisi Bantaeng Imbau Warga Antisipasi Cuaca Buruk
Polres Bantaeng mengimbau kepada seluruh warga Bantaeng agar mewaspadai cuaca buruk saat sedang berkendara di jalan. Ini Imbauannya.
Big Letter Pantai Seruni Bantaeng Dirusak Angin
Akibat angin kencang, Huruf T di Big Letter Pantai Seruni Bantaeng roboh dibawah angin.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.